Notification

×

Iklan

Iklan

BPJS Rote Ndao Nekat Sosialisasi Abaikan Protokol Kesehatan

Sabtu | 9/19/2020 WIB Last Updated 2020-09-19T08:28:50Z


ROTE NDAO - Pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sangat tidak patuhi Protokol Kesehatan era normal baru (New Normal) dalam melakukan sosialisasi program mereka di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Rote Ndao, pada Kamis (17/9/2020)

Pantauan  media ini sosialisasi program unggulan dari Pihak BPJS Ketenagakerjaan yang menghadirkan ratusan orang Tenaga Kontrak Daerah dan guru-guru Honor Komite dari hampir dari seluruh sekolah Se Kab Rote Ndao ini terkesan mengabaikan Protokol kesehatan yang justru tengah didengungkan oleh Pempus,terlihat tidak ada jaga jarak, ada pula yang pakai masker dan parahnya lagi tidak ada ijin resmi dari Aparat Keamanan (TNI/POLRI) Kab. Rote Ndao, ataupun dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Rote Ndao.

Ironisnya hal ini terjadi di saat di Rote Ndao telah  diberlakukan beberapa ketentuan protokoler kesehatan terkait keramaian seperti itu. Bahkan di banyak desa, jika masyarakat hendak membuat pesta nikah saja harus ijin pada pemerintah setempat dan jumlah tamu undangan pun sangat dibatasi (maksimal 50 orang).

Kehadiran dua orang perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan yang juga diduga datang dari Zona Merah dan baru tiba di Kab. Rote Ndao pada Kamis siang (17/9/2020) yang langsung lakukan kegiatan sosialisasi ini pun patut diduga tidak terpantau oleh Tim Gugus Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kab. Rote Ndao. Padahal di era New Normal ini, salah satu protokolnya adalah jika ada orang dari Zona Merah juga yang Non KTP Rote Ndao harus mengisi suatu formulir untuk didata dan dipantau keberadaannya di wilayah Rote Ndao.

Sementara itu, Seorang Petugas BPJS Ketenagakerjaan yakni Febrian, yang hadir melakukan sosialiasi tersebut ketika dikonfirmasi oleh media ini, menjelaskan bahwa dirinya juga tidak tau akan ada keramaian atau kerumunan massa seperti ini.

"Kami juga tidak tau akan jadi ramai begini, karna kami konfirmasi lewat hp dengan pihak Disnaker Rote bahwa kami sebenarnya mau sosialisasi program kami dengan beberapa perwakilan Tenaga Kontrak saja." Ungkap Febrian.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrai (Disnakertrans) Kab. Rote Ndao, Drs. Fredrik Haning saat dikonfirmasi media ini di Ruang Kerjanya. Fredrik menjelaskan bahwa pihaknya hanya diminta untuk bantu fasilitasi tempat sosialisasi saja.

"Saya juga kaget jadi ramai seperti ini. Karna mereka (pihak BPJS Ketenagakerjaan) sebagai pembuat kegiatan ini hanya minta dibantu sediakan tempat saja. Itupun cuma konfirmasi lewat telpon. Jadi saya juga pikirnya mereka sudah siapkan semua hal teknis terkait ijin keramaian dan lainnya."
Jelas Fredrik pada media ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kab. Rote Ndao, Denison Moy, ST mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas yang terkait dengan kegiatan tersebut seharusnya tetap memperhatikan protokoler kesehatan guna membatasi dan menghentikan penyebaran virus corona. 

"Kalo mereka (pihak BPJS) datang dari Zona Merah maka harusnya Tim Gugus diharapkan bisa turun langsung pantau mereka. Seandainya mereka itu ada yang terpapar, bayangkan berapa banyak warga Rote yang berpotensi terpapar virus corona dari mereka. Berapa banyak biaya lagi yang dibutuhkan untuk tangani jika banyak warga kita yang terpapar ?." Ungkap Deni Moy.

"Kita semua di wajibkan untuk taati protokoler kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak, dll. Agenda mereka itu ada sinerginya dengan pemda, maka harusnya pemda juga bisa mempersiapkan agar agenda itu berjalan pun tetap dalam tatanan protokoler kesehatan." Lanjut Deni Moy, menjelaskan.

Untuk diketahui, kehadiran perwakilan pihak BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Disnakertrans Rote Ndao pada Kamis (17/9/2020) adalah untuk memberikan sosialisasi bagi para Tenaga Kontrak Daerah dan Guru - Guru Honor Komite di Rote Ndao untuk bergabung dan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. (AL)
×
NewsKPK.com Update