Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Bersejarah, Bupati Nelson Disambut Meriah oleh Masyarakat

Senin | 8/31/2020 WIB Last Updated 2020-08-31T02:22:52Z


GORONTALO - Sebanyak 18 yang mengikuti pesta masal  yang dihadiri langsung  Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo pada hari minggu tanggal 30 Agustus kemarin sekitar pukul 10:15 wita dalam rangka memperingati Hari Besar Islam, Hari Asyura 1442 Hijiriah yang sangat meriah itu, bertempat di Mesjid Nurul Hijrah, Dusun Topungo, Desa Pilolalenga, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo,
 Senin (31/08/2020).

Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo saat hadir pada pesta masal didampingi langsung Asisten 1 bersama Kesra, dan turut hadir pula, camat dungaliyo, Jamaluddin Mile, kepala desa pilolalenga, Samsudin Dukalang, Kapolsek Bongomeme, IPTU. Abdul Wahab.K bersama anggota dan Koramil 1314-03/Batuda.PELDA. Zainal Mangata, diwakili 3 anggota masing-masing, Koptu.Ishak, Serda.Idris Thalib dan Serda.Sumito Tahir. serta para undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo, dalam sambutannya, Asyura tahun baru islam tahun ini kita tandai dengan hal produktif, seperti dijaman hafid, kalau acara seperti kita laksanakan sendiri - sendiri ini mungkin mahal, maka hal seperti ini kita harus budayakan, dan diberdayakan agar bisa benar-benar membantu masyarakat yang tidak mampu.

Lebih lanjut kata Prof Nelson, bagi kepada kepala desa agar kegiatan-kegiatan seperti ini termasuk juga kepala kantor urusan agama dan panitia mesjid, InsyaAllah kita bisa foto bersama karena pesta masal hari ini adalah hari bersejarah, dimana kita ditengah pandemi Covid-19 dan hari Asyura tahun baru islam 1442 hijiriah kita datang di acara pesta masal.

" Kita bergembira hari ini hadir di pesta masal, karena informasi tadi hanya 9 juta keviatan dapat melaksanakan 2 pasangan di Akad Nikah, 3 di Beat, 5 pasang di Hitan dan 3 di Akika, maka dengan hal seperti ini tentunya silaturahmi kita lebih luas lagi antara pemerintah dan masyarakatnya bertautan, dan kami harapkan partisipasi masyarakat utama.

' Kami pemerintah tentunya memfasilitasinya, dan kami berharap ini menjadi contoh untuk jadi modal, tidak hanya dikembangkan di desa tapi juga semua, bayangkan hari Asyura 10 Muharam kita ada kegiatan sandi do'a, tapi juga ada kegiatan produtif dan ini luar biasa, ke Gotong Royongan kita tumbuh kembangkan agar kita saling membatu  terutama pada masyarakat uang kuang mampu, '  ucap Prof Nelson.

Ditempat yang sama, Camat Dungaliyo, Jamaluddin Mile menambahkan, Menjadi harapan kita bersama, dari segi kebutuhan masyarakat kita yang paling pokok kebersamaan gotong royong seperti ini, dengan harapan kedepan agar kegiatan budaya kita tidak bisa putus dengan jaman yang berubah, "Jaman bisa maju tapi tradisi budaya kita harus lebih ditingkatkan, " harap Jamaluddin.

Kepada _News-KPK,COM_ Kepala Desa Pilolalenga, Samsudin Dukalang  mengatakan, Pesta masal melalui sidang isbat nikah terpadu diselenggarakan untuk memberikan kepastian hukum kepada pasangan suami-istri kurang mampu dan juga pada orang tua anaknya di Beat erta di hitan dan juga di akika karena kurang mampu.

" Pesta masal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang, serta untuk meningkatkan dukungan kebijakan pemerintah kepada perempuan, " katanya.

Kades Samsudin Dukalang yang juga wakil ketua pemangku Adat Kecamatan yang disebut (Tundtungiyo), menambahkam, sarat sahnya satu perkawinan harus di daftarkan sesuai dengan UU nomor 1 Tahun 74 tentang perkawinan.

" Ini sangat penting sebagai legalitas kita sebagai warga negara Indonesia, maka hari ini kami selaku pemerintah desa pilolalenga sangat berterima kasih karena bapak-ibu sekalian telah bersedia hadir dalam pesta masal, " ungkap Samsudin.

Ketua panita pelaksana pesta masal Hamsah Olii saat diwawancara _News-KPK.COM_ mengatakan, Terimakasih, Pelaksanaan kegiatan pesta masal ini bertujuan untuk mempermuda masyarakat yang kurang mampu, dan mereka kami rangkul untuk dalam kegiatan pelaksanaan seperti kehitanan, nikah, akika dan pembeatan dan akhirnya mereka lebih setujuh dengan adanya pelaksana panitia.

" Melayani masyarakat adalah tujuan kita semua, Kerja sama seperti ini memberikan kepastian hukum untuk masyarakat, khususnya di kecamatan Dungaliyo, agar pasangan nikah mempunyai legalitas hukum di pernikahannya di berikan buku nikah, serta akte kelahiran bagi anak mereka, peserta tahun ini sebanyak 18 orang peserta diantaranya, Nikah 2 pasang, pembeatan 3, akika juga 3 dan hitanan ada 5 pasang dengan jumlah semuanya 18 peserta, anggaran dari pelaksanaan pesta masal ini, itu dari gotong royong masyarakat, dan ada tambahan dari orang tua peserta, " tutup Hamsah Olii belum lama ini.
(Idrak**)
×
NewsKPK.com Update