Notification

×

Iklan

Iklan

Dinas PP-KB PP Dan PA Gelar Pembinaan Monev PN Pro Desa Lokos

Selasa | 8/25/2020 WIB Last Updated 2020-08-25T02:15:24Z


Kaur, Bengkulu - Indonesia termasuk dalam lima negara yang memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, di Indonesia terdapat sekitar 37 persen atau hampir 9 juta anak balita mengalami stunting. Di Provinsi Bengkulu juga terdapat Beberapa Kabupaten,Salah satunya Kabupaten Kaur.

Dinas Pengendalian Penduduk KB-PP Dan PA Kabupaten Kaur menggelar  Pembinaan dan Monituring  Evaluasi Pro PN Desa Lokos Stunting, Acara tersebut di buka lansung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB-PP dan PA Rohina MSi  dan di ikuti 25 peserta dari  PKB-PLKB  serta Tenaga Kesehatan yang tersebar di 15 Kecamatan. Dengan menghadirkan Nara Sumber dari Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kaur yang di wakili anggotanya.

Dalam Sambutanya, Rohina menjelaskan dalam mengenali ciri balita stunting. Kegiatan bertempat di ruang rapat Dinas PP KB PP-PA,   Senin 24 Agustus 2020.

"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Namun tidak semua tubuh pendek itu stunting, maka kita harus bisa membedakan nantinya. Dekati mereka gali riwayat kesehatan keluarganya supaya bisa mendapatkan data yang akurat.

Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan" jelasnya.

Rohina juga mengharapkan kerja sama yang baik antara tenaga kesehatan dan petugas PLKB. Dan kita menargetkan Tahun 2020 Kaur Bebas Stunting.

"memiliki kegiatan yang spesifik dan konkrit dalam mengatasi stunting, yakni melalui pendidikan kesehatan reproduksi, Bina Keluarga Balita (BKB), itu yang saya harapkan kepada petugas PLKB dan harus bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan. Harapan kita sekali lagi tentunya di Tahun 2020 Kaur Bebas Stunting" Demikian Tegasnya (SUMANTRI)
×
NewsKPK.com Update