BOBONG- Akibat dampak dari pandemik Covid-19, laba ekonomi para pedagang ikan dan sayur di Pasar Rakyat Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, mengalami penurunan drastis.
Hal itu sesuai ungkapan, Kepala Bidang (Kabid), Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Pulau Taliabu, Jayadi., SPd, mengatakan bahwa, dampak dari pandemik Covid-19 pada pedagang di Pasar Rakyat Bobong mengalami penurunan.
"Penghasilan para penjual, baik sayur dan ikan itu kentara sekali dampaknya, dampaknya ada karena menurun pendapatan mereka (Penjual - red)," ungkap Jayadi, kepada Pewarta di ruang kerjanya, Rabu (12/08/2020).
Penurunan pendapatan pedagang tersebut, terbukti dari penagihan retribusi.
"Kalau penurunan pendapatan, itu kita lihat dari pengihan retribusi, yang ditagih pada hari senin senilai Rp. 5000 per-minggu," ujarnya.
"Kami tau itu, dari pendapatan retribusi. Biasanya di bulan Januari, Februari itu, retribusi hampir 1 juta di Pasar Rakyat Bobong, dengan adanya Covid-19 dari bulan maret ini, retribusi cuma berkisar 4 ratusan hingga mau berkisar 5 ratusan," imbuhnya.
Dengan berbagai bentuk evaluasi berdasarkan dinamika penjual di Pasar Rakyat Bobong, Menurut Jayadi, ini merupakan dampak dari Covid-19.
"Karena, yang awalnya kan (retribusi - red), di-awal dia mencapai 7 ratusan lebih bahkan 1 juta, ini dia menuru sampai 4 ratus lebih," pungkasnya.
Akibat dari dampak Covid-19, para pembeli (Konsumen), nyaris menurun.
"Terkadang penjual sering mengeluh ke saya. Pak kami punya sayur ini kami tinggal buang ini, saya tanya ke mereka ini faktor apa? Mereka bilang ini pembeli kurang pak," kata Jayadi, mengulang keluhan para pedagang.
Dengan mengecamnya keadaan Covid-19 di Kabupaten Pulau Taliabu, sehingga melumpuhkan perekonomian pedagang, Dirinya berharap, agar Covid-19 secepatnya pulih.
"Harapannya, semoga wabah ini cepat berakhir, supaya ekonomi bisa pulih kembali," harapnya.
(Jk)
