Kaur, Bengkulu- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kaur, melakukan sosialisasi kepada insan Pers/Wartawan yang tergabung dalam PWI Kabupaten Kaur dengan Tema " Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Serta Media Dalam Pengawasan Pilkada Serentak Di Kabupaten Kaur Tahun 2020"
Acara ini di buka lansung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Kaur Tony Kuswoyo S.Sos, dengan menghadirkan Narasumber Dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu Zaky Antoni . Dan di hadiri seluruh Pengurus dan Anggota PWI Kabupaten Kaur. Kegiatan bertempat di K-Hotel Bintuhan, Kamis 14 Agustus 2020.
Berikut enam poin yang disampaikan ketua PWI Provinsi Bengkulu berdasarkan aturan yang berlaku sesuai kode etik jurnalistik. Tentang Peran Pers Dalam Pilkada/Pemilihan.
1. Menjadi warch Dog (Anjing Pemantau) Bagi jalanya pilkada
2. Menyampaikan Kebenaran (Prinsip tanpa dilandasi kepentingan tertentu.
3. Menyediakan Forim ruang Publik untuk berkomentar, memberi saran atau kritik dalam pelaksanaan pilkada
4. Menjadi Navigasi (Petunjuk) bagi warga dengan membuat pemberitaan yang akurat dan tepat, berimbang serta mencerahkan
5. mengenapkan Calon pemimpin kepada rakyat melalui fungsi informasi.
6. Menjadi fasilitator proses pilkada itu sendiri contoh menyiarkan lansung Debat Kandolidat.
Demikian agar teman wartawan selalu berpegang teguh dengan kode etik terkait pemberitaan seputar tahapan pemilihan sampai penetapan calon terpilih.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kaur Tony Kuswoyo S.Sos sangat mengharapkan kerjasama dengan rekan-rekan wartawan dalam pengawasan pemilihan kepala daerah Desember mendatang.
"Peran dalam pengawasan disetiap tahapan pemilihan itulah tugas pokok fungsi Bawaslu. Dan Kita masih menunggu peraturan kpu tentang kampanye dalam masa pandemi, Tentunya kami dari Bawaslu sangat mengharapkan kerjasamanya dalam pengawasan pemilihan serentak Desember mendatang. Seterusnya
4-5 dan 6 september pendaftaran calon.
H
Penetapan 23 september 2020. Kerja sama kita sudah jelas yang tertuang dalam (MoU) KPU, BAWASLU-PERS dalam melakukan pengawasan proses pilkada.
Dalam kondisi pandemi pun kita berharap kepada partisipasi masyarakat dan pers dalam mensuksekan pikada serentak kabupaten kaur tahun 2020.
Pers itu sangat penting dalam penyelengaaraan pilkada, rekan wartawan berpeganglah pada kode etik jurnalistik.Pers jangan bagian dari penyebaran berita Hoax" Jelasnya (SUMANTRI)
