BatuBara Sumut - Muhammad Murhim (26), warga Medang Deras mengaku diancam senjata api jenis pistol oleh Humas PT.Waskita Karya (WK) Joko Bagus Triyono,selepas melakukan liputan di Jalan Kopertis, Kecamatan Air Putih, Batubara.
Murhim yang berprovesi sebagai wartawan media Onlaine tersebut ahirnya membuat pengaduan ke Porles BatuBara dengan nomor STPL/126/VII/2020/RES BATUBARA, Kamis (2/7/2020).
Pristiwa pengancaman itu terjadi pada Rabu 1 Juli 2020 sekira pukul 14.00 WIB,awal terjadi pengacaman dikatakan Murhim,dirinya mendapat informasi dari rekannya bernama Agus, untuk meliput warga yang keberatan di kantor Desa Sipare-pare.
Sesampai disana Pak Kades Isa memanggil pihak perusahaan WK bernama Amran dan Poltak untuk berdialog bersama warga terkait persoalan lahan,ahirnya saya duduk di warung Kono Kopi bersama Agus,tak berselang lama Joko Bagus Triyono datang marah-marah pada Agus.
"Joko datang bersama dua rekannya yang bertubuh kekar duduk di dekat saya,saat itulah Joko meminjam pistol rekannya lalu memutar-mutarnya di hadapan saya,lalu Joko mengajak Agus dan saya ke belakang,dia mengatakan "Apanya maksud kalian periukku kalian ganggu,kalian berurusan dengan Polda,” kata Joko.
"Kau juga ikut Him dan Agus,orang Polda sudah nunggu di kantor WK,Ayo cepat kau,nanti kau diangkat Kasatreskrim Batubara,jelas Murhim.
Terpisah, Joko Bagus Triyon membantah semua tuduhan Murhim, “Saya merasa tidak pernah mengancam dan tidak pernah memegang pistol seperti yang dituduhkan,” tegas Joko.
Terkait tuduhan dan laporan Murhim, bila tak terbukti saya akan mengadukan balik,Saat itu saya didampingi personel Pamprapid Poldasu,” terangnya.(R01/RH).
