Notification

×

Iklan

Iklan

Jembatan Darurat & Bangunan Pasar Hanyut Terbawa Arus Banjir

Kamis | 7/30/2020 WIB Last Updated 2020-07-30T09:07:33Z


Taliabu - Jeritan Tangis Terus Bergemuru, Bencana semakin memarak Di Desa Pencado, Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, Kapan akan berakhirnya bencana ini.

Warga Masyarakat Desa PencadoTelah bergegas dari jam 2 dini hari hingga sampai sekarang, Mana suaramu sebagai Pemimpin kami di Daerah  Kabupaten Pulau Taliabu, Jembatan Penghubung, rumah warga, hingga bangunan lain terus meruntuh, nyawa manusia juga Terancam." ungkap salah satu warga Desa Pencado, tetapi tidak disebut namanya, Kamis 30/07/2020.

"Jangan Selalu Tunjukan Gelar yang kau capai namun realitas di Daerahmu mengamburaduk, tunjukan jikalau dirimu memiliki jiwa sosial pada warga  masyarakatmu,  bukan menunjukan selembar kerjas yang berisi penghargaan namun di lapangan tak sesuai dengan selembar kertas itu." tandasnya.

dan Banjir terjadi di mana mana, warga masyarakat selalu korban akibat banjir, timbul pertanyaan apakah kita harus menyalahkan alam? akibat hujan atau hal ini terjadi banjir, akibat hutan yang sudah gundul disebabkan penebangan hutan demi kepentingan sekelompok dan menyengsarakan masyarakat luas.

Selain itu, Mantan Anggota DPRD Taliabu, menyampaikan melalui postingan di Fbnya 'Yacub rette' bahwa, Sungai maluli penghubung Jembatan Darurat di dua Desa Pencado ngamuk lagi karena tingginya curah hujan tahun ini. Tiga Jembatan Darurat yang di bangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu hanyut satu persatu, Rumah warga juga jadi korban.

dan satu Bangunan Pasar  Desa Pencado Kecamatan Taliabu Selatan, dibangun oleh Dinas Perindakop juga ikut hanyut Terbawa arus banjir,  Sampai kapan penderitaan ini akan berahir." ucapnya.

" Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat Siap kucurkan dana kapan saja, Tergantung yang mengurusnya." (tim)
×
NewsKPK.com Update