Notification

×

Iklan

Iklan

Thermometer Tembak Di Kepulauan Sula Dijual Seharga Rp 3 Juta

Kamis | 6/11/2020 WIB Last Updated 2020-06-11T01:34:45Z

SANANA - Alat thermometer infrared atau thermometer tembak
yang dipakai untuk mengukur suhu tubuh, sebagai pencegahan penyebaran virus corona (Covid - 19), yang banyak dijumpai di pintu-pintu masuk perkantoran dan tempat umum biasanya petugas akan mengarahkan termometer ke kening orang untuk mengukur suhu tubuhnya.

Dimana alat ini akan mengeluarkan sinar laser merah untuk membantu petugas dalam melihat suhu badan yang ditampilkan pada bagian layar belakang alat tersebut.

Berbeda saat dijumpai alat tersebut
yang di jual di pertokoaan dan beberapa apotik yang ada di Kabupaten Kepualaun Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut), dengan  seharga Rp 1.500.00 hingga sampai Rp 3 jutaan.

Berdasarkan hasil penulusuran wartawan media ini dilapangan pada beberapa toko dan apotik yang berada di area pertokoaan Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, beberapa pemilik toko mengaku menjual alat tersebut dengan harga yang sudah di tetapkan.

"Torang jual 1.500.000 dan ada yang 3 juta, ujar Aleang sala satu pemilik toko indo raya kepada media ini saat berada di dalam toko, Kamis (11/06/2020).

Hal yang sama juga saat wartawan media ini jumpai pemilik apotik yang berada di area pertokoaan di Desa Fagudu beberapa karyawan apotik mengaku pihakanya menjual dengan harga yang sama karena pemilik apotik sudah mencantumkan harganya dengan spidol di atas dos alat tersebut.

"Ada yang Rp 3 juta dan ada juga Rp 1.500.000," kata sala satu karyawan apotik Indo Farma yang nggan namanya diberitakan.

Bahkan saat ditelusuri lebih dalam karyawan apotik tersebut mengaku alat thermometer tembak tersebut bos pemilik apotik pesan di Jawa untuk dijual di Sanana, dan juga dirinya tidak mengetahui perbedaan alat tersebut sesuai harga yang telah dicantumkan.

Sementara itu sala satu pembeli dan juga sebagai Pj Kepala Desa Fatkauyon ketika ditemui www.. Newskpk.com baru-baru ini mengaku pihaknya sudah belanja alat thermometer tembak tersebut di sala satu toko Indo Raya seharga Rp 4 juta.

"Torang sudah belanja alat tersebut untuk dipergunakan kepada pengunjung yang akan masuk ke destinasi wisata tanjung waka agar di ukur suhu tubunya," Bebernya.

Bahkan Kades mengaku, pihaknya hanya pengadaan 1 buah alat thermometer tembak yang dibelanjakan dengan anggaran covid-19 Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kepulauan Sula.

"Alat tersebut akan kami gunakan di kantor Desa Fatkauyon jika pengunjung yang akan datang ke destinasi tanjung waka harus di ukur suhunya dulu di depan posko kantor Desa Fatkauyon," Ucapnya...***(Is/Km)
×
NewsKPK.com Update