Notification

×

Iklan

Iklan

Di Rote Ndao " Warga Keluhkan BLT Desa Netenaen Didominasi Perangkat

Selasa | 6/23/2020 WIB Last Updated 2020-06-23T06:24:23Z

ROTE NDAO - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020 dampak Covid-19 di Desa Netenaen Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao diduga tidak tepat sasaran, pasalnya dari informasi yang di terima para penerima bantuan adalah orang-orang yang memiliki kedekatan atau orang dekat Perangkat (ODP), maupun aparat desa baik itu Kepala dusun,kaur,RT,RW,serta beberapa perangkat lainya

jika berdasarkan Permendes PDTT nomor 6 tahun 2020, Pasal 8A ayat 1 disebutkan bahwa, virus Corona atau pandemi Covid-19 merupakan bencana yang terjadi sebagai akibat kejadian luar biasa, seperti penyebaran penyakit yang mengancam atau  dan / atau menimpa warga masyarakat  berskala besar dan keluarga miskin yang berhak menerima BLT dana Desa merupakan  keluarga yang kehilangan pekerjaan atau pun belum terdata menerima Program PKH, BPNT, dan kartu pra kerja, serta yang mempunyai anggota keluarga yang  rentan penyakit kronis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini ada sekitar 12 orang aparat desa masuk dalam daftar penerima diantaranya
kepala dusun,para kaur,anggota BPD,maupun sekretaris.

bahkan salah satu nama yang tercatat telah meninggal jauh sebelum adanya virus corona .

Pembagian bantuan BLT dana Desa Netenain Tahun 2020 dampak Covid-19 di dirasa tidak tepat sasaran, oleh beberapa warga pasalnya dari jumlah kurang lebih 113 penerima bantuan BLT dana Desa tahun 2020 didominasi oleh orang-orang yang memiliki kedekatan atau orang dekat Perangkat (ODP), baik itu dengan perangkat desa atau kedekatan dengan Rt dan Rw, bahkan ada juga kaur padahal mereka di gaji

Padahal banyak warga lain yang mengeluh karena banyak warga yang tidak mampu namun tidak mendapatkan bantuan tersebut. "Saya sangat menyesal sekali terkait bantuan BLT dana desa tahun 2020 di Desa Netenain

Bantuan didominasi oleh perangkat maupun orang dekat,sedangkan banyak warga yang tidak mampu namun tidak mendapatkan bantuan, padahal masih banyak warga yang lebih layak dan menjadi prioritas sangat membutuhkan demi kelangsungan hidunya.

semoga ini menjadi catatan bagi para pejabat yang ada di Desa, agar kedepan lebih memperhatikan orang-orang yang benar-benar tidak mampu, jangan hanya memperhatikan orang-orang dekat dan perangkat desa saja apalagi ada orang mampu yang menerima bantuan tersebut," ungkap salah satu warga jodi Pah ,pada senin (22/6/2020).

Sementara itu, Pj Kepala Desa Netenain melkis solle, yang juga merupakan Sekcam RBL,ketika di konfirmasi wartawan pada senin 22/6/2020 sama sekali tidak merespon.

Sementara itu dilain pihak, Ketua LSM ANTRA RI Yunus Panie mengatakan, jika memang dalam pelaksanaan pembagian BLT dana desa tahun 2020, maupun BST di desa Netenaen tidak tepat sasaran dan ada bukti serta datanya bahwa penerima bantuan tersebut memang orang-orang yang mampu dan orang-orang dekat perangkat, maka pihaknya akan melakukan investigasi sesuai dengan fakta serta akan melayangkan surat pengaduan kepada aparat Penegak hukum, baik kepolisian atau Kejaksaan, karena ini menyangkut uang negara dan adanya pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang terdampak baik dari segi ekonomi maupun sosial, sehingga bantuan tersebut seharusnya menjadi Prioritasbuat warga yang sangat d
Membutuhkan bukan utamakan perangkat desa.

Namun yang terpenting saat ini adalah Tim Investigasi kami sudah mengumpulkan bukti bukti terkait bantuan tersebut dan telah di sampaikan kepada "jaga Bansos"pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tentunya sah sah saja silahkan menerima sekarang namun tentunya "Program jaga bansos setelah menerima semua laporan dari tiap tiap daerah akan menindak lanjuti ,apalagi Khusus dana BLT yang berasal dari Sumber Dana Desa merupakan Attention dari Pemerintah pusat ungkapnya(AL)
×
NewsKPK.com Update