Kaur, Bengkulu - Hujan yang menguyur kabupaten kaur sejak sore kemaren mengakibatakan sungai air mantai kecamatan luas, kabupaten kaur meluap ke sejumlah hamparan sawah lubuk ling air mantai. Akibat luapan sungai air mantai tersebut padi di lahan sawah petani terancam gagal panen.
Dari pantauan awak media sekitar 12 hektar tanaman padi di sepanjang sungai air mantai rusak parah.
Akibatnya petani hanya bisa pasrah dan berharap pada dinas terkait untuk bisa membantu mereka, karna sudah di pastikan kerusakan tersebut petani mengalami gagal panen. Hal ini di sampaikan Kardani salah satu pemilik sawah yang terkena dampak luapan air mantai.
"ya memang hujan lebat dari kemaren sore sekitar pukul 16:00 sampai 23 malam, kalau sudah begini mau di apakan lagi. Mestinya 2 minggu kedepan kita panen,namun di pastikan gagal panen. Kami berharap kepada dinas terkait bisa meringankan beban kami" ujarnya saat di wawancarai awak media di sawah miliknya. Sabtu 06 juni 2020.
Selain merusak sawah banjir juga merusak bangunan dana desa durian besar. Yang mengakibatkan talut penahan banjir rusak parah. Di taksir kerugian mencapai puluhan juta. (SUMANTRI)
