Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah harus Beri Sangsi ke Perusahaan di Rohul yang tidak mau bantu Warga terdampak Covid 19

Senin | 5/25/2020 WIB Last Updated 2020-05-25T14:24:32Z

Rohul - Pemerintah di harapkan memberi sangsi kepada perusahaan yang gak mau memberikan bantuan kepada warga yang terdampak covid 19 seperti pengungkapan   plt Camat Bonai Darussalam Setyono meminta kepada pihak pihak perusahaan perkebunan yang beroperasi diwilayah rokan hulu khususnya  Kec. Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) agar menggelontorkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR  untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Kami meminta kepada perusahaan untuk ikut berpartisipasi dan merasa ikut berkontribusi membantu masyarakat Bonai yang benar-benar terdampak dan sangat membutuhkan selama Covid-19 ini,” katanya Setyono kepada Media Center Diskominfo Rohul, Jum'at (22/5/2020) sore

Meski demikian, diakui Setyono, sebagian perusahaan yang beroperasi diwilayah Kecamatan Bonai Darussalam juga sudah ada ikut berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19 dan memberikan bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19.

"Beberapa perusahaan masih ada yang "memejamkan mata" nampaknya seperti PT GSI, PT SAM dan PT RAKA. Sedangkan perusahaan yang sudah berikan bantuan seperti PT Bina Daya Bentala (PT BDB), PT Andika, PT Graha dibawah Group pak DH termasuk PT Parna yang di Desa Pauh itu sudah berikan bantuan," terangnya

“Kami butuh kebersamaan dengan Perusahaan untuk membantu masyarakat, butuh kepedulian dan butuh empati antara satu dengan yang lain, khususnya untuk warga terdampak Pandemi Covid-19," harap Setyono.

Sementara PT GSI yang merupakan anak Perusahaan First Resources (Surya Dumai Group) saat dikonfirmasi melalui Humas Regional wilayah Rohul Jumiadi Putra SE, Jum'at (22/5/2020), mengatakan untuk bantuan masyarakat yang disekitar PT GSI, diakuinya sudah diajukan di Kantor Pekanbaru untuk bantuan sembako warga. Namun kebijakan kantor Pekan baru bantuan diserahkan untuk kepada Provinsi dan Kabupaten.

"Kemarin rencana saya yang diluar itu saya coba usulkan ke Kantor Pekanbaru untuk warga yang minta sembako, waktu kita ajukan, kata orang di Kantor Pekan baru sudah dibantu melalui Provinsi dan Kabupaten, jadi kita tidak lagi ke masyarakat-masyarakat, bantuan itu dikumpulkan semua, lalu kita serahkan ke Tim Gugus Tugas Kabupaten," terang Jumiadi Putra

Dijelaskan Jumiadi, pihaknya sudah menyerahkan bantuan berupa masker N95 kepada Tim Gugus Tugas Kabupaten melalui Diskes Rohul.

"Saya ikut menyerahkan bantuan itu ke Diskes Rohul, waktu itu tidak ada bantuan sembako, tapi APD dan Masker N95, karena waktu itu kasusnya memang sedang merebak, yang dibutuhkan saat itu APD dan Masker, bantuan kami senilai 30 juta, jadi kami berikan bantuan ke Kabupaten, kalau untuk desa-desa belum ada lagi," pungkasnya. (muliarjo/MC/Diskominfo)
×
NewsKPK.com Update