Namlea NEWS KPK - Dewan pimpinan daerah angkatan muda indonesia Kab Buru angkat bicara soal tudingan salah satu oknum wartawan media online yang bertugas di kab Buru berinisial AK. Bahwa ketua DPRD M, Rum soplestuny nyaris adu jotos dengan salah satu anggotanya, serta tidak mampu memimpin DPRD Kab Buru
Ketua AMPI Buru Halim Mukadar mengatakan sejau ini kinerja kerja M Rum Soplestuny sebagai ketua DPRD Kab Buru dianggap baik - dengan rekan - rekan anggota DPRD lainnya kalapun ada dinamika yang terjadi itu sdh biasa terjadi di DPRD
M, Rum. Soplestuny pun pengalaman menajerial dan merupakan kader terbaik pada partai yang berlambang pohon beringin dan beliau pnx kemampuan untuk memimpin lembaga ini
Saat ketua AMPI dikonfrmasi via tlp seluler oleh wartawan NEWS KPK. com mengatakan" Tudingan itu terkesan politis dan tendensius, bukan objektip sebab tidak memiliki basis argumentasi yang kuat
dirinya meminta baiknya energi semua pihak diarahkan untuk bersama - sama bersinergi baik eksekutif, legislatif serta komponen pemuda dan masyarakat dalam membangun kabupaten buru bukan berdebat untuk sesuatu yang tidak substansi ,apalagi dimasa pandemi ini.
Sementara ditempa terpisah juga lain, sekertaris AMPI buru. M, Mustafa MAKATITA menegaskan bahwa AMPI secara kelembagaan meragukan kredibilitas dan sikap profesionalisme oknum wartawan yang berinisial AK sebagai salah satu wartawan yg bertugas di Kab Buru. Pasalnya ini bukan kali pertama yang bersangkutan menuding ketua DPRD
Ditempat terpisah M, Mustafa. Makatita juga mengatakan bukan baru pertama oknum wartawan tersebut sdh dua kali menuding ketua DPRD M, Rum. Soplestuny gagal pimpin sidang pembentukan AKD di DPRD dan kali ini menuding lagi ketua DPRD gagal pimpin DPRD dan nyaris adu jotos dengan anggotanya.
Saya menduga pemberitaan ini terpolitisasi dan syarat akan nilai kepentingan politis yang bertujuaan menjahtukan citra ketua DPRD secara pribadi dan DPRD secara kelembagaan, sehingga terlihat oleh publik bahwa M, Rum. Soplestuny gagal dan tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai pimpinan DPRD "" tandas Mustofa
Sebap menurutnya dalam pemberitaan dilarang untuk tidak mengunakan sumber anonim tanpa melakukan konfrmasi, dirinya juga sangat menyayangkan tidak ada upaya verifikasi kebenaran berita oleh redaktor terhadap informasi yang disampaikan oleh oknum tersebut, karena peran dan fungsi control publik memang sangat di perlukan bukan sj media, LSM, OKP maupun masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam mengawal ketatanegaraan kita asalkan peran tersebut sesuai dengan topoksi dan rel masing - masing berdasarkan fakta yang akurat dan berimbang
Olehnya itu dirinya menghimbau kepada semua masyarakat buru untuk harus pandai dan cerdas dalam mencari pembanding informasi, jangan seenaknya membodohi publik dengan informasi karna kerja pers itu kerja mulia yakni mencerdaskan publik "" tutur sekertaris AMPI BURU . M , Mustofa Makakatita .*