Notification

×

Iklan

Iklan

Peduli Covid-19,Klinik PMC Bersama Karang Taruna Semprot Rumah Warga

Senin | 4/06/2020 WIB Last Updated 2020-04-06T13:17:01Z

Simalungun Sumut - Bahaya virus corona atau Covid-19 yaitu transmisi yang cepat dan lebih mudah dibandingkan wabah SARS yang pernah melanda dunia pada tahun 2003, dikutip dari Financial Times,penyebaran yang cepat ini membuat kasus positif corona di dunia mencapai 935.957 per Kamis (2/4/2020) atau dalam kurun waktu 5 bulan atau sejak kasus pertama ditemukan pada November 2019.

Atas keprihatinan tersebut Karang taruna Kecamatan Bandar dan Klinik Pandawa Medical Center melakukan penyemprotan rumah warga Nagori Kerasaan,kegiatan tersebut bekerja sama dengan Karang Taruna Kerasaan dan Pangulu Kamiran.

Pada keteranganya Ardiansyah Ketua Karang Tarun Kecamatan bandar mengatakan,"kegiatan kali ini Karang Taruna Kecamatan Bandar menggandeng Tim Medis dari Klinik Pandawa Medical Center (PMC),hal itu kami lakukan agar Tim Medis dari PMC bisa menjelaskan pada masyarakat bahaya dan antisipasi penangan Covid-19,hari ini kita suda semprot rumah-rumah warga dengan Disenfektan,tujuannya untuk mensetrilkan rumah warga,mari sama2 kita lawan Covid-19,Bersihkan diri,jauhi tempat kerumunan,lebih baik dirumah bila tidak ada kegiatan yang mendesak,jelas Ardiansyah.

Pada pemaparanya tim medis Klinik Pandawa Medical Center (PMC) Dr M Prasetia Hutagalung mengatakan,Virus corona menyerang saluran pernapasan manusia,seseorang dapat terinfeksi dari penderita Covid-19,penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin.

Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya,jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut,dan orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19.

Bisa juga seseorang terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita,itu sebabnya kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit, Virus baru ini memiliki gejala awal seperti demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu.

Dikutip dari BBC, pemeriksaan data oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 56.000 pasien menunjukkan 6 persen memiliki gejala kritis seperti gangguan pada paru, septic shock hingga risiko kematian,sebanyak 14 persen mengalami gejala berat yaitu kesulitan bernapas dan sesak napas,sementara 80 persen lainnya memiliki gejala ringan seperti demam, batuk dan beberapa memiliki pneumonia.

Di Indonesia, kasus meninggal karena Covid-19 sekitar 157 orang,menurut data Worldometers,Lansia menjadi salah satu kelompok yang sangat rentan dengan virus baru ini, termasuk mereka yang menderita penyakit lain misalnya asma, diabetes, penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi.

Kelompok ini berpotensi memiliki gejala berat hingga kritis jika terinfeksi Covid-19,data dari Cina juga menunjukkan bahwa pria berisiko sedikit lebih tinggi meninggal akibat virus daripada wanita.

Yang membuat virus ini berbahaya karena tak semua yang terinfeksi menunjukkan gejala serius,bahkan ada yang mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala atau silent carrier.

Silent carrier ini sulit dideteksi sebab hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan,sementara mereka yang tidak menunjukkan gejala, bisa saja berpikir bahwa dirinya sehat dan beraktivitas seperti biasa.

Padahal ia dapat menularkan virus corona ini pada orang lain, baik di rumahnya maupun pada masyarakat umum,sehingga penyebaran makin meluas,ada enam dari sepuluh kasus corona virus mungkin disebabkan oleh orang yang mengalami gejala ringan atau tidak sama sekali.

Membedakan Covid-19 dengan Flu Biasa,orang yang terinfeksi Covid-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek.

Walaupun gejalanya sama, tapi penyebab virusnya berbeda-beda, sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut,pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi Covid-19.

Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernapas sangat direkomendasikan untuk segera mencari pengobatan,dan memberitahukan pada petugas kesehatan,apalgi jika melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencega Covid-19,pertama menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas atau kekebalan tubuh meningkat,kedua mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah,menurut Kemenkes RI, sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.

Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting,ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum,selanjutnya hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah).

Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus,jika menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh.

Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum,buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.

Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas,segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan.

Jangan sungkan pada petugas,jika dalam 14 hari sebelumnya kita pernah melakukan perjalanan keluar daerah,atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama,ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat,kata Dr M Prasetia Hutagalung,(R-Tim).
×
NewsKPK.com Update