Notification

×

Iklan

Iklan

Di Nagori Gajing Jaya Abaikan Instruksi Presiden Dana Desa Tetap Membangun Fisik, Warga Butuh Bantuan pokok

Minggu | 4/12/2020 WIB Last Updated 2020-04-12T09:31:38Z

Simalungun-Sumut. DiDuga menyalahi aturan yang telah di keluarkan pemerintah, tentang pengalihan Dana Desa untuk membantu warga dalam menghadapi dampak virus corona. Pengalihan Dana Desa tersebut akan sangat membantu warga yang akibat Covid-19 untuk kebutuhan keluarga, baik berupa dana utuh, ataupun sembako. Namun berbeda dengan yang terjadi di Nagori Gajing Jaya, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Adam Damanik selaku Pangulu di Nagori tersebut justru tetap melanjutkan pengerjaan fisik, Linning Parit.

Kepada reporter salah seorang warga Man, 8/4/2020 mengaku sangat kecewa dengan tindakan pangulunya yang tetap menggunakan Dana Desa untuk melaksanakan pembangunan fisik dari pada mengalihkan untuk kebutuhan warga. Dimana warga sekitar mayoritas bekerja sebagai penggalas (pembeli hasil bumi untuk di jual kembali), dimana saat ini kalau mereka masuk kampung orang untuk menggalas, pemilik hasil tidak menerima mereka untuk membeli, dengan alasan corona.

"Iya om, kenapalah pak Adam tetap menggunakan DD untuk pembuatan Parit, sedangkan warganya, terutama yang pekerja harian seperti saya ini sangat membutuhkan bantuan untuk makan keluarga. Ntah apa yang ada di pikiran pangulu ini", ungkapnya kesal.

Ditambahkanya, "mungkin sore ini (8/4/) si Adam itu di panggil pak camat, namun belum tau pasti dipanggilnya terkait apa, semoga aja terkait DD yang di pakai proyek paritnya", tuturnya.

Ketika hal ini di konfirmasi kepada Pangulu Adam Damanik 8/4/2020 sekira pukul 11.00 WIB tidak menjawab panggilan telepon meski nada dering tanda masuk terdengar, dan sms yang di layang kan pun tidak di respon. Informasi yang di terima, Nagori Gajing Jaya  sudah ada berdiri posko penanggulangan Covid-19. Namun saat ini yang di butuhkan warga adalah kebutuhan sehari bagi keluarga. (RU)
×
NewsKPK.com Update