Notification

×

Iklan

Iklan

Merasa Diabaikan Pihak Kontraktor, Ini Curhat Plt Pangulu Dohok Kahean

Kamis | 3/19/2020 WIB Last Updated 2020-03-19T08:10:34Z

Simalungun-Sumut. Malang nasib pemerintah Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun ini. Pasalnya, wilayah Nagori Dolok Kahean adalah wilayah yang terkena pengerjaan jalan tol yang di kerjakan oleh Hutama Karya (HK), dan PT KSU. Namun hingga saat ini pihak HK dan KSU tidak melakukan konfirmasi kepada pemerintah Nagori Dolok Kahean. Bahkan pengerjaan yang sudah berjalan beberapa bulan ini pun pihak kontraktor tidak pernah sedikitpun memberikan perhatian terhadap pemerintah Nagori.

Hal ini di sampaikan Plt Pangulu Dolok Kahean Yudi kepada reporter NewsKpk.com melalui pesan whatsapp Jum'at 13/3/2020 mengatakan, Pemerintah Nagori Dolok Kahean mempunyai wilayah yang kena proyek jalan Tol, tpi sampai detik ini dari pihak HK maupun KSU tidak pernah ada kompirmasi dengan pemerintahan dolok kahean, bahkan tiap hari pihak HK dn KSU selalu lewat di depan kantor saya, tpi mngkin kntor saya di anggap gudang.

"Dolok kahean mempunyai wilayah yg kenak jalan Tol, tapi sampai detik ini dari pihak HK maupun KSU tidak pernah ada kompirmasi dengan pemerintahan dolok kahean, bahkan tiap hari pihak HK dn KSU selalu lwat depan kantor saya, tapi mngkin kantor saya di anggap gudang kali ya bos..", tulisnya di whatsapp.

Dan ketika di minta kembali tanggapan dan keluhan dari Pemerintah Nagori terkait pengerjaan proyek jalan jalan tol di wilayahnya, dimana jalan lintas depan kantor Pangulu sungguh memprihatinkan, selain jalan yang masih belum aspal, debu pun semakin tebal tersebut, Yudi menyampaikan, "Nanti lah kita jumpa lagi, biar cerita kita", tulisnya di whatsapp. Namun sayang informasi atau keterangan yang diharapkan hingga hari ini Kamis 19/3/2020, Yudi tidak berhasil di hubungi, walau pesan yang di kirim via whatsapp sudah dilihat dan dibaca.

Namun 'curhatan' Plt Pangulu ini mendapat tanggapan berbeda dari salah seorang tokoh masyarakat sekitar pengerjaan proyek tersebut. Kepada reporter Kamis 19/3/2020 tokoh masyarakat itu mengatakan, bahwa apa yg di sampaikan Plt  pangulu itu tidaklah benar. "tidak benar apa yang disampaikan itu, terbukti ada beberapa warga Nagori Dolok Kahean yang bekerja sebagai penjaga malam, bahkan anaknya Plt pangulu itu pun ada yang bekerja sebagai penjaga malam juga. Tidak sampai di situ, setiap pagi, dan sore jalan yang menimbulkan debu di siram dengan air, jalan yang berlubang akibat kendaraan berat juga di lakukan perawatan dengan cara menutup lubang dengan bebatuan. Jadi tidak benar jika Pemerintah Nagori Dolok Kahean itu tidak di perhatikan", ungkapan tokoh masyarakat tersebut. (RU)
×
NewsKPK.com Update