Aceh Timur - Jalan Gampong rantau panjang kecamatan simpang jernih sulit untuk di lalui kenderaan roda dua dan empat dan sangat menyulitkan bagi warga yang melintasi jalan tersebut, karna dari tahun ke tahun jalan tersebut selalu dalam keadaan berlumpur dan licin, di tambah lagi di musim penghujan jalan tersebut semakin parah dan terpuruk.
keadaan seperti ini bukan hanya dirasakan saat ini saja oleh masyarakat gampong rantau panjang, namun hampir disetiap akhir tahun masyarakat selalu mengeluh, dimana disaat datangnya musim penghujan masyarakat sangat kesulitan mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka dan dimana harga komoditi pertanian saat ini semakin menurun dan berdampak pada melemahnya daya beli sehingga masyarakat semakin menderita.
Hal ini di sampaikan oleh masyarakat Gampong rantau panjang bardan, kepada News KPK, 9 pebruari 2020.
Lanjut bardan masyarakat gampong rantau panjang bukan saja mengeluhkan hancurnya jalan namun kami juga sangat mengeluhkan hewan liar seperti gajah,hewan gajah selalu mengganggu tanaman masyarakat rantau panjang sehingga kami masyarakat tidak dapat mengembangkan pertanian dan perkebunan di daerah tersebut katanya.
Bardan menambahkan,masyarakat harus membawa hasil perkebunan mereka ke kota kuala simpang melalui jalan sungai dengan kendaraat but sepanjang kurang lebih 100 km dan kalau tidak dibawa hasil perkebunan mereka atau di jual ke kota masyarakat tidak bisa membiayai sekolah anak mereka dan juga tidak bisa membeli kebutuhan keluarga sehari-hari katanya.
maka dalam hal ini dirinya meminta kepada pihak pemerintah Aceh timur untuk dapat membangun jalan kami agar masyarakat mudah mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka ke kota kecamatan imbuh bardan.
Hal senada juga disampaikan oleh Nurhasan salah satu tokoh masyarakat gampong rantau panjang, meminta perhatian penuh kepada pemerintah Aceh Timur untuk membangun jalan gampong rantau panjang sekaligus membuat penangkaran gajah agar masyarakat dapat bercocok tanam dan tidak lagi di ganggu hewan liar gajah serta dengan terbangunya jalan gampong rantau panjang masyarakat tidak lagi kesulitan mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan ke kota kabupaten aceh timur tutup Nurhasan.(said).
keadaan seperti ini bukan hanya dirasakan saat ini saja oleh masyarakat gampong rantau panjang, namun hampir disetiap akhir tahun masyarakat selalu mengeluh, dimana disaat datangnya musim penghujan masyarakat sangat kesulitan mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka dan dimana harga komoditi pertanian saat ini semakin menurun dan berdampak pada melemahnya daya beli sehingga masyarakat semakin menderita.
Hal ini di sampaikan oleh masyarakat Gampong rantau panjang bardan, kepada News KPK, 9 pebruari 2020.
Lanjut bardan masyarakat gampong rantau panjang bukan saja mengeluhkan hancurnya jalan namun kami juga sangat mengeluhkan hewan liar seperti gajah,hewan gajah selalu mengganggu tanaman masyarakat rantau panjang sehingga kami masyarakat tidak dapat mengembangkan pertanian dan perkebunan di daerah tersebut katanya.
Bardan menambahkan,masyarakat harus membawa hasil perkebunan mereka ke kota kuala simpang melalui jalan sungai dengan kendaraat but sepanjang kurang lebih 100 km dan kalau tidak dibawa hasil perkebunan mereka atau di jual ke kota masyarakat tidak bisa membiayai sekolah anak mereka dan juga tidak bisa membeli kebutuhan keluarga sehari-hari katanya.
maka dalam hal ini dirinya meminta kepada pihak pemerintah Aceh timur untuk dapat membangun jalan kami agar masyarakat mudah mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka ke kota kecamatan imbuh bardan.
Hal senada juga disampaikan oleh Nurhasan salah satu tokoh masyarakat gampong rantau panjang, meminta perhatian penuh kepada pemerintah Aceh Timur untuk membangun jalan gampong rantau panjang sekaligus membuat penangkaran gajah agar masyarakat dapat bercocok tanam dan tidak lagi di ganggu hewan liar gajah serta dengan terbangunya jalan gampong rantau panjang masyarakat tidak lagi kesulitan mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan ke kota kabupaten aceh timur tutup Nurhasan.(said).