Notification

×

Iklan

Iklan

Raket Semua Hanyut tidak ada Alat untuk Nyebrang Anak Sekolah Libur Berbulan-Bulan

Sabtu | 1/11/2020 WIB Last Updated 2020-01-11T14:14:18Z
Morowali Utara-Pemerintah Pamer Kartu Indonesia Pintar (KIP) wajib belajar, namun lain halnya yang terjadi di beberapa Desa yang di keluhkan salah seorang Oknum Kades(Kepala Desa) Desa Parangisi, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi tengah karena mereka punya Sekolah SD, SMP di Desa Lijo sebrang sungai.



"Kades Parangisi Elman ketika di temui oleh wartawan di Desa nya, Sabtu(11/01/2020) mengeluhkan Anak sekolah mereka tidak sekolah karena tidak ada alat penyebrangan sini, kami hanya pakai rakit dan rakit semua hanyut," Ucapnya.




Jadi kalau bisa pak? Kami sudah sampaikan ke kabupaten juga bahwa sampai hari ini belum ada realisasi bagi kami, baik itu di program Musrembang," Jelasnya.




"Kepentingan untuk alat penyebrangan di sini sampai hari ini tidak ada hasil Musrembang(Musyawarah Pembangunan)kami itu yang di tanggapi, jadi sekarang, saya mencoba lagi kordinasi, barangkali pihak dari provinsi bisa di bantu atau pusat," Terangnya.




"ada tiga desa, Desa Parangisi, Desa Uepakatu dan Desa Sea anak sekolah kami Kejar pendidikan di Desa Lijo itu lokalnya disana SD dan SMP bahkan di desa winangabino susah penyebrangan nya, ada berapa kual yang di lewati di Kebun sawit itu," Tuturnya.



Jadi kami kemarin waktu Musrembang itu, kami sudah sempat sampaikan Ke DPRD itu pak, karena DPRD hadir juga, bahwa tolong diperhatikan ke enam(6) desa di kedalaman itu mengenai insfastruktur jembatan tolong di perhatikan," Terangnya Kades Elman.



"Karena hanya satu-satunya jalan Akses kami hanya jembatan, namun sampai saat ini realisasinya belum ada, juga pemerintah ini Kades Parangisi pas sudah mau berakhir di tahun 2021 masa jabatan kami, belum ada yang bisa dilihat program-program yang bisa menyentuh masyarakat di enam desa ini," Terangnya Kades Elman.



Anak kami tidak bisa sekolah, tidak ada alat yang bisa kami pakai untuk nyebrang, macam tahun 2019 kemarin sedangkan rakit perahu yang ada di sini hanyut semua, jadi otomatis anak sekolah tidak ada yang ke sekolah mancet pak? satu bulan kemarin tahun 2019 tidak bisa sekolah," Sebutnya.



"Saya sebagai Pemerintah Desa Kades Parangisi Elman, kami yang desa di pedalaman ini bisa diperhatikan kalau bisa kami juga warga negara Indonesia, kami mohon kepada pak presiden Jokowi kami juga warga negara Indonesia tolong perhatikan kami di desa Pedalaman,"Harapnya Kades Elman.
×
NewsKPK.com Update