Notification

×

Iklan

Iklan

Sherly : Penanganan Kasus Korupsi di Taliabu bak Macan Ompong

Jumat | 12/13/2019 WIB Last Updated 2019-12-13T12:49:56Z
BOBONG - Tepat tanggal 9 Desember 2019 kemarin merupakan hari dimana diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI). Menurut Sherly Bantu, SH pengamat hukum sekaligus pengacara mudi ini bahwa hari anti korupsi internasional hari ini merupakan peringatan yang kesikian kalinya, namun melihat realitas proses hukum di Kabupaten Pulau Taliabu saat ini bak macan ompong, bagimana tidak, sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Pulau Taliabu yang ditangani pihak berwajib sampai saat ini tak kunjung tuntas, sebut saja kasus Fenomenal pemotongan DD oleh bendera KASDA.

Baginya, hari ini adalah hari matinya hati nurani penangan kasus korupsi bukan hari anti korupsi Internasional, "bagi saya hari ini adalah matinya nurani penanganan korupsi," kata, Sherly kepada media ini saat dikonfirmasi terkait kondisi penanganan kasus-kasus korupsi di Taliabu beberapa waktu lalu.


Sherly menilai penegak hukum, baik itu kepolisian dan Kejaksaan tidak memberikan kepastian hukum terkait kasus-kasus korupsi di Kabupaten Pulau Taliabu, seperti kasus DD, Dana Rutin, dan Kasus Rumah Ibadah. Padahal kasus-kasus tersebut telah masuk di meja penegak hukum. Kasus-kasus ini menurut Sherly tidak jelas penanganan sampai saat ini.


Sherly menyinggung soal penenganan kasus Korupsi DD di Polda Malut misalnya. Status tersangkanya tidak jelas, bahkan yang diduga otak dibalik pemotongan DD sampai saat ini tersangkanya bahkan kembali mendapat jabatan strategis pemerintah daerah Kabupaten Pulau Taliabu. Ini ada apa sebenarnya?.

Bahkan kasus Rumah Ibadah yang baru ditangani Polres Sula sampai saat ini, tidak ada perkembangannya, "katanya rumah ibadah sudah ada pemanggilan saksi-saksi, tapi sampai saat sudah tidak kelanjutan informasinya," ungkap Sherly.

Untuk itu, kata Sherly dihari anti korupsi sedunia inj saya berharap pihak penegak hukum yakni, Kepolisian dan kejaksaan dapat menseriusi kasus-kasus korupsi di Kabupaten Pulau Taliabu. Selain itu, ia juga meminta semua elemen penegak hukum, LSM, Wartawan dapat bersama-sama, bahu membahu mengungkap kasus-kasus korupsi di Taliabu,

"saya berharap semua elemen dapat mengawal kasus korupsi, baik itu mafia anggran rumah ibadah, Kasus DD, dan Dana Rutin. Budayakan minum kopi asli indonesia. Jangan budayakan Korupsi di indonesia." harap Sherly. ##

Reporter : Rjk
×
NewsKPK.com Update