Notification

×

Iklan

Iklan

Penyuluhan HIV di Rutan Pelaihari.

Kamis | 12/12/2019 WIB Last Updated 2019-12-11T23:38:57Z
Tanah Laut - Dalam mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang baik bagi Warga Binaan Rutan Pelaihari, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,Dinas Kesehatan  Kab.Tanah Laut dan Puskesmas Angsau mengadakan  Surveilans, Sero Survey HIV, AIDS bertempat di aula Pengayoman Rutan Pelaihari, kegiatan Surveilant, Sero Survey HIV, AIDS kepada 100 orang warga binaan pada kelompok resiko tinggi. Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut dengan mengambil sampel darah 100 warga binaan penghuni Rutan Pelaihari, Rabu (11/12/2019) Pagi.


Karutan Pelaihari,Budi Suharto ,dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan seperti ini. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan akan tetap terus berjalan dan merupakan agenda rutin ,agar seandainya ada yang terjangkit bisa dilakukan pencegahan penyebarannya,” harapnya.


Sementara itu Kasi P2 PM Provinsi Kalimantan Selatan,Bambang Sutiarjo,mengatakan "Peyebaran Penyakit HIV AIDS memperlihatkan kecendrungan yang semakin meningkat dan telah menjadi masalah Kesehatan Masyarakat yang serius,dari hasil sero Survey dan VCT pada kelompok resiko tinggi yag dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan sampai tahu 2019 telah ditemukan 2522 orang pegidap HIV/AIDS da sebagian besar penderita adalah kelompok usia produktif."


Sementara itu Kasi Pencegahan dan P2M, MH.Hadiansyah Noor, yang turut hadir mendampingi, Bambang Sutiarjo mengatakan pengambilan sampel darah pada hari ini untuk mengetahui bila ada WBP yang terinfeksi HIV/AIDS.

" Pemeriksaan sampel darah bagi warga binaan di  RutanPelaihari, guna mendeteksi kemungkinan warga binaan kalau ada yang terjangkit dan menyiapkan upaya untuk mencegah penyebarannya",tutur M.H.Hadiansyah Noor.

“Pengambilan sample darah dan sosialiasi seperti ini kami lakukan agar warga binaan lebih mengetahui asal-usul terjadinya penyakit menular terutama yang identik narkoba dan seksual. Kalau sudah mengetahui asal-usul, penularan, serta pengobatannya, kan bisa segera direspon,”tambahnya. (Her)
×
NewsKPK.com Update