Notification

×

Iklan

Iklan

Inspektorat diminta cek kembali Pembangunan Posyandu Desa Rawa Medang yang Diduga ada Mark Up

Rabu | 12/11/2019 WIB Last Updated 2019-12-11T02:20:39Z
Kuala tungkal- Batang asam.1112/19. Besarnya biaya pembangunan gedung posyandu dengan ukuran 16mx9m+8mx4m yang mencapai rp 481.juta lebih yang bersumber dari dana desa rawa Medang TA 2019 di kecamatan Batang asam, kabupaten Tanjung jabung barat.



Dalam pembiayaan Pembangunan posyandu desa ini diduga melakukan MAUP didalam laporan spj nya dan sarat korupsi.



Pasalnya dari tinggi nya biaya  pembangunan gedung posyandu desa ini dinilai tidak sebanding dengan besaran volume pekerjaannya, bangunan tersebut yang hanya berukuran 16mx9m + 8mx4m tersebut.



" salah satu contoh jika dibandingkan seperti pembangunan gedung pertemuan didesa lubuk lawas dengan ukuran yang sama yaitu 9mx16m dengan tahun yang sama dan juga masih dalam satu wilayah kecamat serta termasuk dalam biaya penimbunan dan pagar, biaya nya hanya sekitar rp 165jt.jadi ada selisih pembiayan sekitar empat kali lipat.



" kepada kami salah satu aparatur desa rawa Medang bernama Eko, ketika ditemui dikantornya, mengatakan" maaf pak itu bukan bidang kita,itu urusan nya tim TPK, silahkan aja bapak temui tom TPK nya dilapangan. ujarnya.



Dalam hal ini kami pun mencoba menemui tim TPK nya dilapangan, namun sayangnya tak satupun yang dapat kami mintai keterangan.



Kemudian kami pun mencoba meminta pendapat dari salah satu warga sekitar berisinal (tp) beliau ini juga seorang pekerja di konsultan di daerah ini.



"kepada kami salah satu warga yang biasa bekerja sebagai tukang bangunan didaerah ini tersebut berisinal (tm) dan (sy) menurut mereka " besarnya biaya pembangunan posyandu desa seperti ini, menurut saya ini sudah sangat mahal sekali kalau untuk didaerah tungkal ulu, beda dengan pembiayaan ditungkal ilir,karena disana itu rata rata daerah rawa.ucapnya.


" pembiayaan material dan upah tukang nya itu kalau di sini biasanya harga setandarnya sekarang ini menurut saya paling 2jt/meter X volume aja, itupun kita pekerja Uda dapat untung lumayan.tapi kalau hitungan yang dibuat desa itu kan hingga mencapai rp 3jtan/meter !!!.ujarnya.



terkait hal ini,Salah anggota LSM didaerah ini bernama Ega mengatakan" Dalam hal ini kita meminta kepada pihak terkait agar benar-benar melakukan pungsi pengawasannya, kususnya kepada dinas inspektorat agar dapat melakukan audit ulang terhadap pembiayaan pembangunan posyandu di desa rawa Medang tersebut yang dinilai pembiayaan nya sangat tinggi dan sangat tidak masuk akal menurut penilaian masyarakat.


"Tapi menurut saya hal ini dapat mulus berjalan baik kepada tim pengawas dan tim audit atau tim pemeriksa, pasti ada kerjasama antara kedua belah pihak yang di jembatani oleh oknum pejabat ditingkat bawah.tambahnya./ngl
×
NewsKPK.com Update