Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga proyek IPAL Di RSUD Menggala Tahun 2019 Milik Salah Satu Oknum PNS

Rabu | 12/04/2019 WIB Last Updated 2019-12-04T06:34:31Z
Tulangbawang - Menyangkut proyek pembangunan Instalase Pengelolaan Air Limbah (IPAL) RSUD Menggala kabupaten tulang bawang yang sudah diberitakan oleh beberapa media online, kuat dugaan pihak dinas kesehatan Main mata dengan pihak kontraktor pemenang tender atas nama CV. RIAPRIMA PUTRI AMBAR, Waktu pelaksanaa :22 Juli 22 November 2019.

Seperti yang diketahui anggaran dana pembuatan tersebut berasal dari APBN Proyek yang bersumber dari APBN TP Kemenkes RI tahun 2019 dengan nilai Rp 2.446.055.757 yang dikerjakan oleh CV. RIAPRIMA PUTRI AMBAR, Waktu peleksanaa :22 Juli 22 November 2019 diduga tidak memenuhi standar IPAL.

Seperti didalam pemberitaan yang pertama Kuat dugaan adanya permainan permainan dari pihak dinas kesehatan tulang bawang, tepatnya Bunyamin selaku PPTK,  pekerjaan IPAL sebagai mana didalam pemberitaan yang sudah terbit beberapa bulan lalu, Bunyamin selaku PPTK  diduga sampai saat ini jarang masuk kantor.

Saat dihubungi melalu pesan singkat WAHTSAP Bunyami selalu menghindar dengan alasan sedang mengurus orang tua nya sakit jantun, di rumah sakit Harapan Kita.

Berkali kali dihubungi tetap saja Bunyamin selalu berkilah dengan alasan lagi luar kota, dan sedang sibuk, dan pada hari senin:2/12/2019 wartawan media ini mencoba untuk menghubungi Bunyamin apa kah dirinya sudah ada disepurtar tulang bawang, jika sudah ada maka wartawan media ini, akan bertemu untuk klarivikasi tentang pemberitaan yang sudah diterbitkan dimedia ini.

Setelah di hubungi melalui pesan singkat SMS pada Wahtsap Bunyamin menbalas bahwa diri nya sedang sibuk, untuk saat itu, akan tetapi nanti sore aja kamu sendiri, kita obrolan dan ngopi bersama.

'Nanti sore ajja tpi kamu sendiri kita obrolan sambil ngopi, "jawabnya bunyamin melalui pesan Wahtsap pada hari senin 2/12/2019.

Akan tetapi sampai sore dan menjelang malam bunyamin dicari dikantornya tidak ada dan dirumahnya pun tidak ada setelah magrib wartawan media ini mencoba SMS kembali bahwa wartawan media tadi sore mencari di kantor tidak ada dan dirumahnya pun tidaka ada dan dirinya juga membalas sms tersebut.

"Tadi saya dirumah belakang, bersama USMAN DKK, " Jawap Bunyamin melalui pesan singkat wahtdap.

Setelah bunyamin membalas terahir itu, setiap di sms tidak pernah dibalas lagi sampai diterbitkan berita ini bunyamin tidak bisa ditemui di kantor nya atau di dinas kesehatan tulang bawang bunyamin tidak ada sedangkan dirumahnya selalu tidak ada orang diduga bunyamin sengaja tidak mau bertemu dengan wartawan media ini karna takut dirinya ketahuan adanya permainan di pekerjaan tersebut, apa lagi bunyanim dekat dengan orang kepercayaan bupati tulang bawang, jadi wajar jika dirinya menghindar dari wartawan.

Seperti yang dijelas kan oleh tim media ini dan beberapa  nara sumber yang bisa dipercaya pada pemberitaan yang pertama sebagai berikut.

" Proyek yang bersumber dari APBN TP Kemenkes RI tahun 2019 dengan nilai Rp 2.446.055.757 yang dikerjakan oleh CV. RIAPRIMA PUTRI AMBAR, Waktu peleksana :22 Juli 22 November 2019 diduga tidak memenuhi standar IPAL.

Seperti pipa pembuangan yang belum dikoneksikan dengan ruangan dan bak IPAL, serta jumlah bak penampungan yang hanya dibangun satu unit untuk mengelola limbah.

“Masih ada beberapa persyaratan atau komponen yang  kurang dan harus dibenahi secara teknis. Seperti bak pengecekan yang seharusnya 2 kolam, tapi hanya dibangun satu kolam,” kata salah satu narasumber di RSUD menggala.

Akibatnya, pembangungan IPAL tersebut diragukan kualitasnya, karena dianggap tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi masalah rembesan yang dikuatirkan akan mengarah ke pemukiman warga.

“Kami harap dampak negatif pembuangan akhir dari bak IPAL RSUD ditata kembali, mengingat warga sekitar menggunakan sumur bor. Apa lagi ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) dan ICCU (Intensive Coronary Care Unit) kami lihat tidak terkoneksi dengan bak IPAL,” kata sumber yang terpercaya saat tim media konfirmasi di RSUD menggala,bahkan sumber tersebut membeberkan proyek tersebut kemukinan punya oknum PNS yang bertugas di salah satu dinas di Pemda tuba,

Hal senada juga dikatakan,salah satu wartawan JMI robinsah, yang mengaku telah melihat pembangunan IPAL RSUD dan ia sangat meragukannya. “Saya meminta Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Menggala dan BLH jangan mengabaikan IPAL tersebut. Kami minta agar itu kembali dikaji agar benar-benar berfungsi, jangan asal jadi, ” kata.robinsah.

Sampai diterbitkan berita ini untuk kedua kalinya pihak dinas kesehatan tulang bawang,  Bunyamin selaku PPTK pelaksana pekerjaan tidak bisa ditemui oleh wartawan media ini, sudah hampir satu bulan wartawan media ini mendatangi dinas kesehatan tulang bawang akan tetapi bunyamin selaku PPTK tidak pernah ada dikantornya.

Tim media.
×
NewsKPK.com Update