Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Bupati heran Kepala Dinas lebih takut sama TBUPP ketimbang Sekda Batu Bara

Kamis | 11/07/2019 WIB Last Updated 2019-11-07T09:54:49Z
Batu Bara - Sumut - Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima, kembali mempertanyakan kinerja Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) kabupaten Batubara, Syaiful Syafri.

Dalam pelaksanaan tugas Syaiful Syafri sebagai ketua Tim Bupati untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP), nampaknya belum terlihat secara jelas.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Batubara itu menilai menjelang satu tahun kepemimpinannya bersama Bupati Zahir hingga saat ini tak tau apa kerja Ketua TBUPP.

Pernyataan ini disampaikan Oky usai membuka acara Kejuaraan sepak Bola Piala Bupati U-17 Batubara, yang diselengarakan Disporapar di Komplek Pt Inalum, Rabu (6/11/2019) kemarin.

Politikus Gerindra itu, menilai banyak Kepala dinas dan PNS – PNS termasuk Kepala Dinas di kabupaten Batu Bara lebih takut ketua TBUPP, Syaiful Syafri dibandingkan dengan Sekda, Sakti Alam Siregar.

Padahal Sekda, menurutnya, memiliki kewenangan dalam melakukan pertimbangan terkait jabatan karir dan promosi jabatan PNS, pengawasan internal, perencanaan hingga terkait penganggaran.

Sedangkan Ketua TBUPP, Syaiful Syafri tak lebih sebagai pembantu Bupati yang bekerja dibawah kordinasi Sekda.

“Kalo saya rasa setelah terbentuknya tim ini, PNS – PNS lebih takut sama ketua TBUPP dari pada Sekda-nya, makanya saya bingung ini, jangankan sama Sekda, wakilnya pun sudah tidak diharagainya lagi,” katanya.

Oky mengaku Sejak dilantik hingga saat ini setidaknya ada kritikan keras yang dilontarkan kepada Ketua TBUPP, Syaiful Syafri.

Salah satu kritikan itu menyoal ketua TBUPP yang kehadiranya lebih ditakuti PNS – PNS dari pada sekda, Oky  mendapat informasi lain yang masih tersembunyi dibalik dibentuknya TBUPP itu, ada hidden agenda yang melatar belakanginya, yakni TBUPP dibentuk terkesan hanya untuk mencopot dan mengangkat jabatan PNS di dinas – dinas kabupaten Batu Bara.

“Ini sudah menjelang satu tahun kepemimpinan saya dengan Pak Bupati, saya rasa sekian bulan saya belum pernah lihat adanya kinerja Ketua TBUPP, selain mengangkat jabatan dan menonjobkan jabatan PNS – PNS. Apalagi mengajak investor masuk berinvestasi di Batubara yang pernah dikatakanya dulu, tidak pernah itu,” tudingnya.

Oky mengaku dengan situasi yang terjadi saat ini, ketua TBUPP Syaiful Syafri bukannya membantu kerja Bupati dalam menuntaskan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat kabupaten Batu Bara.

Oky Menuding Ketua TBUPP lebih banyak mengobrak-abrik jabatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau di dinas-dinas kabupaten Batu Bara.

“Yang saya lihat justru bagimana dia bisa mengajukan orang-orangnya menjadi kepala dinas, Sekretaris Dinas, Kabid dan eselon IV, yang saya lihat ya cuma itu kerjanya, lebih banyak waktu beliau kesitu ketimbang memikirkan masalah rakyat di Batu Bara ,” kesalnya.

Ditegaskan Oky, bahwa dari awal mulainya pelantikan baik itu jabatan Eselon II, III dan IV, hingga saat ini, Bupati selalu enggan berbagi informasi dengannya menganai posisi jabatan eselon tersebut, melainkan hanya bergantung dengan apa yang diusulkan oleh Syaiful Syafri selaku Ketua TBUPP, termasuk diantaranya terkait dengan jabatan di BUMD.

“Padahal yang saya ketahui adanya sekda di Kabupaten Batu Bara fungsinya untuk ini, ini apa gunanya ada Sekda dan jajaranya? apa mereka tidak diperdayakan untuk kepentingan terhadap pengusulan yang diinginkan bapak Bupati, memilih kepala dinas – kepala Dinas yang ada di Batubara apakah harus melalui Syaiful Syafri selaku Ketua TBUPP, protesnya

Menurut Oky, besarnya anggaran TBUPP yang diberikannya selama ini ternyata tidak sebesar dengan apa yang telah dikerjan ketua TBUPP.

“Saya pun bingung mana kerja ketuanya ini untuk percepatan pembangunan, yang pastinya mereka sudah kita anggarkan Rp 1,3 miliar, kita juga enggak tau ini uangnya dipergunakan untuk apa, mudah – mudahan diakhir tahun kita bisa tau data keuanganya untuk apa saja, nanti kita akan croschcek lagi” ucapnya mengultimatum.

Memasuki 27 Desember 2019 nanti, lanjut Oky, pihaknya akan mengambil keputusan terkait tolak ukur dan keberhasilan yang ditempuh ketua TBUPP, bila mana pola kerja Ketua TBUPP tidak berubah, Oky berencana akan mengajukan surat usulan pencopotan Syaiful Syafri dari Ketua TBUPP kepada Bupati Batu Bara Zahir.

“Kalo kata bupati tidak mau membubarkan TBUPP dengan alasan status TBUPP itu dianggapnya sama seperti istrinya sendiri, ketuanya kan masih bisa kita sarankan untuk diganti ke bupati”, tegasnya.

“Pas satu tahun nanti kita akan coba surati Bupati, sebagaimana janji saya dulu dihadapan awak media, apabila ketua TBUPP ini tidak ada hasil kerjanya setelah kita dukung membantu Bupati kita minta ketuanya diganti,” ucapnya.

“Tapi kalo Bupati tidak mengubrisnya ya silahkan saja, namanya juga beliau Bupatinya, tapi ingat, saat kita disumpah dulu dihadapan Bapak Gubernur Edy Rahmayadi bukan Bupatinya saja yang disumpah, saya wakil Bupatinya juga disumpah,” tutupnya.

Rahmat Hidayat.




×
NewsKPK.com Update