Pasalnya, KPU dan bawaslu harus berkaca dari pada pemilihan presiden dan legislatif pada bulan april 2019 yang lalu. dimana dalam pelaksanaan pilpres dan pileg meskipun berjalan lancar namun berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat salah satunya adalah politik uang yang begitu kental di masyarakat kabupaten pulau taliabu.
"kesuksesan proses pemilihan karena di dukung oleh sumber daya manusia yang ada dalam KPU dan Bawaslu dari kaum muda. sehingga mekanisme yang dijalankan sesuai dengan apa yang di harapkan masyarakat kabupaten pulau taliabu" kata sekertaris Permata. Rizal, melalui pesan Whatsapp. Sabtu (16/11)
Menurutnya, hal ini akan lebih efektif apabila di tingkat kecamatan, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga di isi oleh kaum pemuda yang memiliki skil dan soft skill serta integritas pemuda selalu terjaga dan mampu menindaki setiap pelanggaran pemilihan umum.
Rizal juga menambahkan bahwa dalam sejarah indonesia telah membuktikan konsistensi pemuda untuk menjaga marwah demokrasi hingga saat ini. hal inilah yang mendorong Pengurus Besar Persatuan Pelajar Mahasiswa Pemuda taliabu kepada KPU dan bawaslu
Kabupaten Pulau Taliabu untuk melihat kemampuan pemuda serta keterwakilan peremupuan sebanyak 30% sesuai dengan amanat undang-undang.*
