"Ada tim lain yang ditugaskan di Medan," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah saat dihubungi, Rabu (16/10).
Untuk Dzulmi, Febri menyebut saat ini telah dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih KPK. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Dzulmi.
KPK mengamankan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dalam operasi tangkap tangan (OTT). Total ada 7 orang yang diamankan.
Sementara itu, kata Febri, enam pihak lain yang diamankan saat ini tengah diperiksa intensif di Polrestabes Medan.
"Kepala daerah dibawa pagi ini ke Jakarta. 6 orang lain masih diperiksa di Polrestabes Medan," kata Febri.
Dzulmi merupakan politikus Partai Golkar. Sebelumnya, Dzulmi menjabat Wakil Wali Kota Medan sejak 26 Juli 2010 hingga 15 Mei 2013.
Dia kemudian menjadi Plt Wali Kota Medan yang menjabat sejak 15 Mei 2013 hingga 18 Juni 2014. Setelah memenangi pilkada, Dzulmi akhirnya menjadi Wali Kota Medan pada 17 Februari 2016.
Ini merupakan tangkap tangan ketiga yang dilakukan oleh KPK di bulan Oktober 2019. Sebelumnya, secara berturut sejak Senin (14/10) hingga Selasa (15/10), KPK menangkap tangan Bupati Indramayu Supendi serta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan Ditjen Bina Marga Refly Ruddy Tangkere.*
