"Ada beberapa hal yang telah disepakati dalam rapat mediasi itu yakni, Perusahaan akan melibatkan serikat pekerja dalam pembahasan peraturan perusahaan sebelum di ajukan ke Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja Morowali, Fasilitas Transportasi akan dikaji bersama, Segera membuat lembaga kerja Bipartit di semua perusahaan dikabupaten Morowali,Perusahaan secara terus menerus meningkatkan SDM dan Fasilitas K3, Penerapan Jam kerja terus diperbaiki
"Kiranya di jadwalkan tiap bulan untuk diadakan pertemuan antara tenaga kerja pengusaha dan Pemerintah(tripartite), Agar dilakukan operasi pasar untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok, Penerapan UMSK di Seluruh perusahaan pertambangan/industri pertambangan dan perkebunan/ industri Perkebunan di kabupaten Morowali.
Kesepakatan ini diketahui oleh Bupati Morowali Drs.Taslim, Dandim 1311/Morowali, Letkol.Inf.Raden Yoga Raharja, Kapolres Morowali, AKBP, Bagus Setiawan, S.H.S.IK, Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintah kesejahteraan rakyat Setda Morowali, Drs. Bambang S.soerojo, M.Si. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja Morowali Drs.Abdurahman, Kepala Badan Kesbangpol Morowali Drs.H.Abdul Wahid, M.Pd, Pengawas Tenaga kerja provinsi Sulawesi Tengah, Ronal S dan Siti Kursia T, manager HR &Training IMIP Grop, A. Mendatu dan HR/Administrasi PT.BDM, Arifin, Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu(Korlap) Risdianto, SP-SMIP, Suroso, DPC SPN Morowali Katsaing, DPC SBSI Morowali, Sahlun Sahidi, SPIM Afdal, S.Pd, FPE Morowali, Aslamuddin, DPC FSPNI Morowali, Agus Salim.
Yohanes/Erni
