Notification

×

Iklan

Iklan

IP2MMU Usut Tuntas Masalah Pembangunan Asrama Mahasiswa Morut di Kota Palu

Minggu | 10/27/2019 WIB Last Updated 2019-10-27T07:35:35Z
Sulawesi Tengah- Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara(IP2MMU) Meminta Mengusut tuntas masalah Pembangunan Asrama Mahasiswa Morowali Utara di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah


"Ada Beberapa Puluhan Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Morowali Utara tergabung kedalam IP2MMU mendatangi Pondasi Asrama Mahasiswa Morowali Utara di Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulero Kota Palu,  Pada hari Sabtu tanggal 26-oktober-2019, Pukul 15:55Wita.



Aktifitas yang dilakukan diantaranya menyuarakan kritikan terhadap pembangunan asrama yang tertunda dengan pamflet, Spanduk dan tulisan-tulisan di pondasi asrama. dan aksi tersebut berlangsung satu jam lebih.


"Menurut Charly selaku ketua IP2MMU,  bahwa Pembangunan asrama ini Diduga bermasalah karena persoalan sengketa lahan dengan pemilik lahan yang tak kunjung usai,"Terangnya.


"ditambah lagi dugaan penyalahgunaan Anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan gedung Asrama itu sebesar Rp.4 Milyar, tahun anggaran 2018 selama 180hari kerja untuk pembangunan, persoalan Anggaran tersebut dinilai hanya sebagian persen saja yang dilunaskan atau dibayarkan, sisanya tidak tau dikemanakan,"Tegasnya.



Maka dari itu melalui kesempatan ini IP2MMU bermaksud untuk mendorong Aparat Penegak Hukum baik instansi Polda Sulawesi tengah dan Polres Morowali Utara agar segera menindak kasus ini dan melanjutinya keranah pengadilan untuk membuktikan siapa yang harus bertanggungjawab atas kasus tersebut,"Harapnya.



Ketua Tim investigasi Surahman, Mengemukakan Pembebasan lahan menurut kami seharusnya tidak menjadi masalah jika Pemda telah benar-benar menyelesaikan seluruh permasalahanya dengan pihak ahli waris,"Ungkapnya.



"Berdasarkan hasil Penyelidikan kami, ketika pihak ke tiga mengganggu jalannya proses pembangunan asrama, seharusnya Pemda lebih berani dong, kan Tanahnya telah dibeli dan sudah menjadi Hak milik Pemda, Ada apa?,"Tegasnya.




Kemudian ketika telah menjadi hak milik kenapa tanah tersebut  belum dibuatkan sertifikat hak milik biar menjadi pegangan yang kuat bagi Pemda, apakah biaya pembuatan sertifikat terlalu mahal sehingga nanti bagi-baginya jadi sedikit?,"Tuturnya.



"Kedua Proses Pembangunan Asrama terhenti akibat adanya teror dan pemutusan kontrak sepihak, entahlah dari Kontrak tor atau kah dari Pemda, Krn Kedua-duanya saling beragumen.yang ingin kami tekankan dalam hal ini, apa dasar Pemda Mengagarkan proses pembangunan jika sertifikat tanah belum ada?,imbuhnya, Suharman.


Oleh karena itu, segera tuntaskan persoalan Asrama Mahasiswa Morowali Utara,"Tutupnya.

Sumber Arif/ Yohanes
×
NewsKPK.com Update