Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Warga Binaan Rutan Pelaihari adakan Ruqyiah

Selasa | 8/13/2019 WIB Last Updated 2019-08-13T10:04:38Z
Tanah Laut - Digagas dua orang mahasiswa IAIN Banjarmasin yang lagi magang di Rutan Klas IIB Pelaihari digelar kegiatan bertajuk “Ruqyah Massal dan Penyuluhan Agama ” pada Senin (12/08/2019) dan Selasa (13/08/2019), bertempat ruangan gedung Graha Pengayoman Rutan Pelaihari.

 Ratusan Warga binaan memadati ruangan dan antusias mengikuti berlangsungnya kegiatan.

Dengan mengusung tema “Urgensi Agama Dalam Membangun Kesehatan Mental”, acara ini mengangkat pentingnya ruqyah syar’iyyah sebagai salah satu metode penyembuhan dalam Islam.

Ruqyah syar’iyyah merupakan sebuah teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran dan do’a-do’a yang mu’tabaroh kepada pasien/orang yang diruqyah, dengan sesuai kepada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah Saw.

Ruqyah juga menjadi salah satu media untuk membentengi diri dari gangguan sihir.

Sebelum prosesi ruqyah, kepala Rutan Klas IIB Pelaihari,Budi Suharto memberikan sambutan. Berharap dengan adanya ruqyah semacam ini energi-energi negatif akan hilang.

" Saya juga mengucapkan terimakasih kepada kedua mahasiswa magang yg sudah berinisiatif melakukan penyelenggaraan kegiatan Ruqyah pada hari ini serta tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih kepada K.H. Awang Fathudin,S.Ag yang bersedia datang dan melakukan Ruqyah pada warga binaan Rutan Pelaihari".

" Dengan adanya terapi ruqyah pada hari ini, harapan saya Warga binaan dapat kembali bersih dari segala penyakit hati dan dapat lebih tertata hidupnya dalam menjalani pidana di Rutan,” harap Budi Suharto.

Sebelum memulai acara KH.Awang Fathudin memberikan arahan, beliau menjelaskan kepada peserta ruqyah, bahwasanya Al-Qur'an merupakan obat yang utama dan utama. Selain itu beliau juga menyampaikan berbagai sebab masuknya penyakit, terutama penyakit non medis.
(Her)
×
NewsKPK.com Update