Sejumlah dinding gedung pimpinan dan bagian-bagian terlihat berlumut bekas tempias air hujan. Pintu samping ruang Banggar bagian bawah bolong, plafon balkon depan pintu masuk ruang wakil ketua pun sebagian sudah tidak ada plafonnya. Beberapa titik yang terlihat sangat memprihatinkan, seperti gedung pimpinan dan wakil pimpinan, ruang Bamus, dan ruang Banggar.
Saat di konfirmasi salah seorang pegawai kantor DPRD yang tidak ingin namanya di tulis kepada reporter mengatakan, "kondisi ini sudah berlangsung sekitar 3 Tahun dan biaya perawatan untuk gedung tidak ada, bahkan sudah berapa kali di ajukan kebagian bendahara namun tidak ada realisasi", ungkapnya
Abu Sofyan, salah seorang anggota DPRD dari Komisi IV saat di minta tanggapannya mengatakan, "ya bagaimana beginilah kondisi gedung DPRD saat ini, belum ada renovasi, yang terakhir tahun 2018 hanya gedung Paripurna yang di renovasi tidak ada perawatan, ujar Abu.
Selain itu disisi bagian tepi atas gedung, terlihat banyak lumut yang menempel di dinding bagian luar gedung, bekas air hujan. Pertanyaannya "Apakah tidak ada biaya perawatan gedung DPRD Kabupaten Simalungun?"
"Sangat disayangkan, padahal wakil rakyat itu mempunyai tugas dan wewenang sebagai pengawas terhadap peraturan daerah dan APBD. Namun, untuk merawat kantornya saja sulit," sebut salah seorang pengunjung saat di mintai tanggapannya.(Umri)
