TERNATE - Tugas misi kemanusiaan peduli terhadap musibah gempa bumi 7,2 SR di Kabupaten Halmehara Selatan. Kapal KN Pandu Dewanata milik Basarnas Maluku Utara (Malut) siap mendistribusi logistik ke Desa - Desa dampak Bencana.
Kepala Basarnas Ternate, M. Arafah kepada awak media di area pelabuhan A. Yani Jumat (19/7/2019). mengatakan, pihaknya akan mengantarkan logistrik berupa beras ukuran 50 Kg sebanyak 200 karung dari Dinas Pangan Provinsi Malut.
Air Mineral sebanyak 5 karton, Biskuit 3 karton, Makanan Darurat sebanyak 14 karton, Terpal sebanyak 10 lembar dari DWP Kansar TTE, Air mineral sebanyak 70 karton, pakaian layak pakai sebanyak 2 karton, dari GBC, Matras sebanyak 74 koli, Selimut sebanyak 92 koli, Tenda Pengungsi sebanyak 20 unit dari BNPB pusat“Untuk bantuan logistik dari Jakarta hari ini menuju Bandara Sultan Babullah Ternate dengan menggunakan pesawat hercules setelah akan di doping ke KN Pandu Dewanata menuju ke daerah korban gempa di Halsel katanya
Lanjut dia, dalam bantuan logistik, pihaknya akan berkoordinasi dengan Danrem 152 Babullah Kolonel Inf Endro Satoto untuk melakukan penyaluran ke desa – desa yang terdampak gempa. "Dalam penyaluran bantuan ke titik lokasi pengungsian juga katanya dibantu oleh kapal KP Gamalama dari Dit Polairud Polda Malut." ujarnya.
Menurut dia, juga Instruksi dari Gubernur Abdul Gani Kasuba memohon pembantuan satu unit kapal selama lima hari kedepan di Halsel. “Sebanyak 10 ton logistik yang akan dibawa ke lokasi yang terjena dampak gempa diantaranya, beras, selimut, velbad dan tenda-tenda yang dibawah dari Jakarta dengan menggunakan pesawat hercules,” ujarnya.
Sementara itu, kendala di lapangan dalam pendistribusian bantuan yakni faktor cuaca dan kemudian transportasi melalui darat. “Dari tim gabungan akan melaksanakan tugas misi kemanusiaan untuk menyalurkan logistik ke daerah terdampak pengungsi karena masyarakat saat ini sangat membutuhkan makanan dan pakaian,” ungkapnya.
Diketahui, Kapal KN Pandu Dewanata bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada pukul 18.30 WIT Jumat dinihari dan membawa tim yang akan membantu yakni, dari Basarnas sebanyak 22 personil, TNI sebanyak 7 personil, Polri sebanya 3 personil dan Wartawan yang akan melaksanakan peliputan sebanyak 13 personil. dan akan tiba di pelabuhan Saketa pada pukul 22.30 WiT dinihari. (savi)
Kepala Basarnas Ternate, M. Arafah kepada awak media di area pelabuhan A. Yani Jumat (19/7/2019). mengatakan, pihaknya akan mengantarkan logistrik berupa beras ukuran 50 Kg sebanyak 200 karung dari Dinas Pangan Provinsi Malut.
Air Mineral sebanyak 5 karton, Biskuit 3 karton, Makanan Darurat sebanyak 14 karton, Terpal sebanyak 10 lembar dari DWP Kansar TTE, Air mineral sebanyak 70 karton, pakaian layak pakai sebanyak 2 karton, dari GBC, Matras sebanyak 74 koli, Selimut sebanyak 92 koli, Tenda Pengungsi sebanyak 20 unit dari BNPB pusat“Untuk bantuan logistik dari Jakarta hari ini menuju Bandara Sultan Babullah Ternate dengan menggunakan pesawat hercules setelah akan di doping ke KN Pandu Dewanata menuju ke daerah korban gempa di Halsel katanya
Lanjut dia, dalam bantuan logistik, pihaknya akan berkoordinasi dengan Danrem 152 Babullah Kolonel Inf Endro Satoto untuk melakukan penyaluran ke desa – desa yang terdampak gempa. "Dalam penyaluran bantuan ke titik lokasi pengungsian juga katanya dibantu oleh kapal KP Gamalama dari Dit Polairud Polda Malut." ujarnya.
Menurut dia, juga Instruksi dari Gubernur Abdul Gani Kasuba memohon pembantuan satu unit kapal selama lima hari kedepan di Halsel. “Sebanyak 10 ton logistik yang akan dibawa ke lokasi yang terjena dampak gempa diantaranya, beras, selimut, velbad dan tenda-tenda yang dibawah dari Jakarta dengan menggunakan pesawat hercules,” ujarnya.
Sementara itu, kendala di lapangan dalam pendistribusian bantuan yakni faktor cuaca dan kemudian transportasi melalui darat. “Dari tim gabungan akan melaksanakan tugas misi kemanusiaan untuk menyalurkan logistik ke daerah terdampak pengungsi karena masyarakat saat ini sangat membutuhkan makanan dan pakaian,” ungkapnya.
Diketahui, Kapal KN Pandu Dewanata bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada pukul 18.30 WIT Jumat dinihari dan membawa tim yang akan membantu yakni, dari Basarnas sebanyak 22 personil, TNI sebanyak 7 personil, Polri sebanya 3 personil dan Wartawan yang akan melaksanakan peliputan sebanyak 13 personil. dan akan tiba di pelabuhan Saketa pada pukul 22.30 WiT dinihari. (savi)