Notification

×

Iklan

Iklan

Gedung SMP 7 Luwuk Utara Kumuh Pemkab Banggai Menutup Mata

Senin | 7/22/2019 WIB Last Updated 2019-07-21T22:41:53Z
Banggai- Sekolah Menengah Pertama Negri(SMPN) 7 Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah. Antusias hadir dalam rapat pembahasan proses belajar, mengajar TA 2019/2020, Sekaligus Pembentukan Pengurus Komite Sekolah yang baru.



Pemilihan Ketua Komite Sekolah di SMPN 7 Luwuk Utara tersebut berlangsung secara demokrasi dan terbuka, hal ini dilakukan demi kepentingan masyarakat khususnya bagi para orang tua murid agar tidak ada lagi keluh, Kesah atas kinerja komite yang dinilai.



"Kami sebagai orang tua murid tidak di sebut namanya, mengharapkan agar komite sekolah ini dapat bekerja secara profesional dan mampu,seiring dan sejalan dengan program rencana program sekolah guna untuk memajukan mutu pendidikan khususnya di SMPN 7 Luwuk utara," Jelasnya.



Kepala SMP NEGERI 7  Luwuk Utara, I Nyoman Karmanta dalam sambutanya menyampaikan, berkaitan dengan kepentingan dan kondisi bangunan gedung sekolah sekarang ini, sangat memprihatikan dan fasilitasnya serba kekurangan kiranya para orangtua murid bisa memahami,"Terangnya.



"Selain itu persoalan paling mendasar di SMP Negeri 7 Luwuk Utara adalah kekurangan tenaga pendidik terutama guru bidang studi.sebagai kepala sekolah bersama Dewan Guru tetap berupaya bisa mengajar mata pelajaran tertentu walaupun bukan kompetensi atau pun bidangnya,"Ungkapnya



Terbentuknya komite sekolah yang baru ini, kiranya kordinasi dengan pihak sekolah dapat mencari solusi agar kekurangan tenaga guru, seperti guru bidang studi bahasa Inggris dapat teratasi, karena bila berharap dari Dinas pendidikan tenaga guru butuh waktu lama," Tuturnya.



Sulitnya mencari guru bidang studi bahasa Inggris, Honor yang di ajukan dan diminta oleh para guru bidang studi ini berkisar Rp.1 juta/bulan, sementara dana Bos di SMPN 7 Luwuk Utara hanya Rp.12juta pertahun, adapun tenaga guru honorer yang dibiayai dana Bos adalah 4 orang guru,"Terangnya.



"Menurut Yongker Pomali selaku guru di SMPN 7 Luwuk Utara, sangat mengapresiasi  hadirnya seluruh orang tua murid yang turut bekerjasama mendukung dan mendorong kegiatan program sekolah ini, demi kemajuan masa depan anak-anak didik," Harapnya.



Disampaikan kepada seluruh peserta rapat komite sekolah dan orangtua murid SMPN 7 Luwuk Utara terkait dengan kondisi ruang kelas belajar(RKB) yang daya tampungnya sudah tidak layak lagi, Jumlah murid SMPN 7 sudah semakin banyak, sehingga perlu ada RKB baru yang di bangun, namun sementara ini pihak sekolah menghubungi PPL Dinas Pertanian Banggai untuk meminjam gedung pertanian untuk dijadikan ruang kelas sementara,"Sebutnya.


Guna menampung siswa/siswi baru terpaksa membagi 1 ruangan yang disekat untuk dijadikan 2 ruang belajar, sehingga ruangan kantor pun terpaksa dipindahkan dirumah guru SD yang kondisinya kumuh untuk di jadikan sebagai ruang guru dan kepsek," Tambahnya.


Orang tua siswa-siswi SMPN 7 Luwuk Utara kiranya Pemkab Banggai, Bupati Herwin Yatim lebih tegas terhadap Dinas Pendidikan,"Harapnya.


Nakir
×
NewsKPK.com Update