Salo-kampar-Riau - Desa Ganting damai kecamatan Salo kabupaten Kampar provinsi Riau, Jembatan merupakan prasarana transportasi yang menghubungkan satu tempat tertentu dengan yang lain dalam suatu sistem jaringan jalan.
Sistem tersebut secara utuh harus dapat memberikan pelayanan akan kebutuhan pergerakan orang dan barang antar wilayah secara efisien.
Bila efisiensi tersebut dicapai, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan membaik, yang pada akhirnya dapat menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan.
Namun apa jadinya jika jembatan yang harus bisa mendongkrak ekonomi masyarakat mala justru sebaliknya mengancam keselamatan masyarakat.
Seperti kondisi jembatan gantung Desa Ganting damai Kecamatan Salo menghubungkan dusun sepakat dengan sukun yang saat ini kondisi sudah lapuk dan mengancam keselamatan masyarakat.
Dari pantauan awak media, pada Jum'at (26/7/2019) terlihat jembantan tersebut cukup memprihatinkan kondisinya papan yang sudah hancur, Padahal akses tersebut merupakan jalan warga dusun sepakat mulai dari anak anak pergi sekolah melewati nya.
Meski untuk penyeberang jalan kaki jembatan itu masih cukup layak, namun sangat berbahaya bagi penyeberang yang mengunakan sepeda motor
Salah satu anggota BPD diwawancara oleh awak media pada Jum'at (26/7/2019) mengatakan," kondisi jembatan ini sudah sangat parah dan ancam keselamatan pengendara tapi ya mau bagaimana lagi, ini satu-satunya jembatan yang jadi penghubung antara dusun sepakat dengan dusun sukun,"tutur Hendra
Lebih jauh Hendra menuturkan, hampir setiap penyeberang jembatan ini gamang ketika hendak menyeberang, apalagi papan banyak lapuk dan patah,"ujarnya.
kalau tidak di perbaiki secepat nya jembatan gantung ini kondisi akan bertambah parah, untuk itu kami minta pihak pemerintah desa atau kabupaten memberikan perhatian setidaknya papan jembatan diganti agar tidak menimbulkan kecelakaan,"tutupnya.
Untuk keseimbangan berita sesuai undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 awak media konfirmasi kepala desa Ganting damai (Ali abri) lewat via telepon, untuk perbaikan jembatan gantung desa Ganting damai tersebut, akan kita perbaiki, tahapan anggaran ketiga tahun ini ungkapan Kades.
(Sanusi)
Sistem tersebut secara utuh harus dapat memberikan pelayanan akan kebutuhan pergerakan orang dan barang antar wilayah secara efisien.
Bila efisiensi tersebut dicapai, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan membaik, yang pada akhirnya dapat menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan.
Namun apa jadinya jika jembatan yang harus bisa mendongkrak ekonomi masyarakat mala justru sebaliknya mengancam keselamatan masyarakat.
Seperti kondisi jembatan gantung Desa Ganting damai Kecamatan Salo menghubungkan dusun sepakat dengan sukun yang saat ini kondisi sudah lapuk dan mengancam keselamatan masyarakat.
Dari pantauan awak media, pada Jum'at (26/7/2019) terlihat jembantan tersebut cukup memprihatinkan kondisinya papan yang sudah hancur, Padahal akses tersebut merupakan jalan warga dusun sepakat mulai dari anak anak pergi sekolah melewati nya.
Meski untuk penyeberang jalan kaki jembatan itu masih cukup layak, namun sangat berbahaya bagi penyeberang yang mengunakan sepeda motor
Salah satu anggota BPD diwawancara oleh awak media pada Jum'at (26/7/2019) mengatakan," kondisi jembatan ini sudah sangat parah dan ancam keselamatan pengendara tapi ya mau bagaimana lagi, ini satu-satunya jembatan yang jadi penghubung antara dusun sepakat dengan dusun sukun,"tutur Hendra
Lebih jauh Hendra menuturkan, hampir setiap penyeberang jembatan ini gamang ketika hendak menyeberang, apalagi papan banyak lapuk dan patah,"ujarnya.
kalau tidak di perbaiki secepat nya jembatan gantung ini kondisi akan bertambah parah, untuk itu kami minta pihak pemerintah desa atau kabupaten memberikan perhatian setidaknya papan jembatan diganti agar tidak menimbulkan kecelakaan,"tutupnya.
Untuk keseimbangan berita sesuai undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 awak media konfirmasi kepala desa Ganting damai (Ali abri) lewat via telepon, untuk perbaikan jembatan gantung desa Ganting damai tersebut, akan kita perbaiki, tahapan anggaran ketiga tahun ini ungkapan Kades.
(Sanusi)