Camat Kepulauan Jorongan Mahdan Abidin kepada newskpk.com usai mendistribukan bantuan, pada Selasa (23/7/2019) menyatakan, KN. 237 Pandu Dewanata milik Basarnas, Dalam pendustrian barang ini pihaknha juga bentuk tim posko bantuan untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi di kepulauan joronga. "Dan itu perlu harus ada satu Keseriusan pemerintah daerah kabupaten Halmahera selatan dan provinsi maluku utara dalam menanggapi persoalan- persoalan kemanusiaan yang terjadi di 77 Desa yang ada di kabupaten Halsel pada husus di kepulauan joronga, semuanya sudah dilakukan sentuhan-sentuhan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memang bangunan rumanya, tidak bisa digunakan " katanya.
Lanjut dia, selain Fasilitas bangunan-bangunan yang tidak layak di pakai pemerintah perlu melihat kondisi masyarakat di kepulauan joronga saat ini,"yakni bangunan Rumah, Fasilitas pendidikan, sekolah, mesjid, Gereja, posyandu, puskesmas dan kebutuhan makanan, " karena ini perlu menjadi satu keseriusan pemerintah kabupaten Halsel agar fasilitas- fasilitas yang ada perlu di lihat."ujarnya
Menurut Mahdan, Yang paling saya banggakan saat ini ada Tim Basarnas, TNI, Polri yang suda menjangkau Desa- Desa yang ada di kepulauan joronga maupun Gane Barat Tengah dan Gane timur selatan dan juga di ikut sertakan para tim wartawan untuk mengupdate informasi dan persoalan-persoalan dalam kondisi gempa bumi di Halsel. "karena ini adalah suatu hal atau kondisi yang memang secara nasional harus ada tanggapan serius oleh dinas terkait.yakni dinas sosial, dinas BPBD maupun BNPB Pusat agar dapat meringankan beban masayarakat di 70 Desa saat ini membutukan di kabupaten Halsel." ungkapnya.
Sementara itu, pada pasca kejadian Minggu (14/7/2019) Keseriusan pemerintah Daerah kabupaten Halsel serta seluruh stakholder terlibat penuh untuk meringankan kebutuhan- kebutuhan masyarakat saat ini. "Dan untuk Dinas- Dinas di bawa kepemimpinan Baharain kasuba ini dan seluruh jajaran pemerintahan semua fokus dengan musibah gempa bumi yang di landa masyarakat saat ini dan bahkan semua stakholder di arahkan untuk mengupdate informasi-informasi dan melakukan pendataan kurusakan fasilitas bangunan- bangunan yang rusak. "jelasnya. (savi)
