Notification

×

Iklan

Iklan

NIG Ekpose Aplikasi Digital Desa Pintar

Sabtu | 6/15/2019 WIB Last Updated 2019-06-15T01:43:27Z
Kuangsing - Riau -Bupati kuangsing :Saya Berharap Aplikasi Ini Harus Terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten , Nikola Indonesia Grup (IGD) pada Jumat (14/6/2019) menggelar ekpose sebuah aplikasi digital yang di tawarkan kepada pemerintah desa yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi,  di ruang Multi Media Kantor Bupati Kuantan Singingi.


NIG adalah sebuah perusahaan teknologi informasi yang bergerak dibidang pengembangan aplikasi dan solusi digital. Salah satu visi mereka adalah membantu desa lewat sistem administrasi digital,  pengembangan IT BUMDes dan pendampingan BUMDes.


Hadir dalam ekpose tersebut Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si yang di dampingi oleh Asisten I Muhjelan, Asisten III DR. Agus Mandar dan Plt Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs Nafisman serta Para Camat beserta Forum Kades Kabupaten Kuantan Singingi dan Forum Kades Kecamatan.


CEO NIG  Grup Muhammad Pailus memaparkan, kegiatan ini diselenggarakan DISOSPMD dan Nikola Indonesia Grup didukung Pemkab Kuantan singingi. Dirinya berharap
dengan adanya program ini, desa-desa yang ada di Kuansing semakin terbuka wawasannya dengan digitalisasi guna mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik.


Nantinya yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah desa sebagai pelaksana, dan Pemda yang membantu lewat regulasi," terang putra kelahiran Talontam Benai itu seraya menambahkan bahwa NIG sudah membangun desa pintar dengan pilot project pertama yaitu Desa Ponggok, kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menjadi desa terbaik se Indonesia yang PAD-nya 2016 mencapai 16 Miliyar.


Ekspose yang di samapaikan NIG ini direspon baik Pemkab Kuansing. Sebab, sejalan dengan itu Pemkab  Kuansing juga memiliki visi Smart, sebelumnya sudah pula ditandatangani  Memorandum of Understanding (MoU) dengan Walikota Bandung H Oded Muhammad Danial, SAP pada 13 Maret 2019 yang lalu, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sebagaimana di atur dalam Kepres nomor 95 tahun 2018.


Saya berkeinginan Aplikasi IGF ini terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel," ujar Bupati Kuansing Mursini.


Mursini berharap, akan ada pemerintahan desa yang berani tampil beda dengan mengedepankan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Dikesempatan yang sama Plt. Kadis DISOSPMD Nafisman mengatakan, penggunaan aplikasi berbasis digital sebagai mana yang dijelaskan NIG tersebut dirasa sangat penting, karena kedepan semua layanan pemerintahan akan berbasis data digital.


Namun itu kata dia terpulang kepada pemerintahan desa sebagai user aplikasi tersebut. "Kalau desa ingin punya keunggulan yang lebih dari desa lainnya, maka desa perlu ada inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti pelayanan berbasis digital ini," paparnya.


Untuk diketahui seluruh desa di Kecamatan Singingi Hilir sudah melakukan kontrak kerja dengan penyedia aplikasi sejenis, direncanakan launching tanggal  20 Juni mendatang. Begitu juga dengan Desa Talontam Kecamatan Benai juga sudah kontrak dengan NIG.


Sementara saat di tanyakan apakah aplikasi NIG tersebut sama dengan Icon Plus yang pernah kerjasama dengan pemerintahan desa beberapa tahun terakhir?


Nafisman menjelaskan terdapat perbedaan.
Nikola adalah penyedia aplikasi pelayanan/penyelenggaraan pemerintahan desa, sedangkan icon+ adalah penyedia jaringan internet," pungkasnya.

(Wds)
×
NewsKPK.com Update