Penyerah bantuan berupa material bangunan di serahkan secara simbolis kepada Pendeta HKBP dan pengurus gereja lainnya dan di saksikan 30 komunitas Mitra Tapanuli, di halaman gereja tersebut. Marsipature Hutanabe (membangun kampung halaman masing-masing) menjadi konsen utama komunitas perantau di Kota Batam ini.
Ketua Panitia Baksos, Albert Gultom mengatakan, "Dalam kegiatan kali kami memberikan bantuan untuk renovasi gereja, berupa seng dek, baja ringan, asbes danmateri lain. Selain itu juga di berikan 1000 Pohon pinang untuk di tanam di kampung yang sesuai dengan nama pohon yang akan di tanam“, ungkap Albert.
Ditambahkan Albert, "Dengan bantuan ini di harapkan pada saat menjelang Natal dan Tahun Baru nanti Gereja HKBP Desa Pinang Ratus ini sudah berubah wajah, dengan tampilan baru dan cantik", harapnya.
Tidak hanya memberi material u tuk pembangunan Gereja HKBP, pulang ke kampung halaman ini bukan hanya sekedar jalan-jalan, melainkan juga adanya kegiatan Baksos guna membangun infrastruktur desa Pinang Ratus.
Selain itu Mitra Tapanuli juga akan menabur bibit ikan nila di perairan Danau Toba "Iya nanti di Toba, tepatnya Muara kami akan menebar 10. 000 bibit ikan nila, juga kami juga akan menanam seribuan bibit pohon disekitaran Danau Toba," ucap presiden Mitra Tapanuli.
"Kami konsen di wilayah Kecamatan Jorlang Hataran, Desa Pinang Ratus, Kabupaten Simalungun, karena di situ ada jembatan terputus, jembatan itu pun merupakan salah satu akses warga sekitar untuk ke kebun, dan ke sawah. Jadi kami akan berupaya untuk memperbaiki," ujarnya lagi.
"Hal ini sudah menjadi komitmen dan tujuan kami Mitra Tapanuli sebagai putra daerah yang ada di rantau untuk membangun hingga ke pelosok," tutupnya. (Umri)
