Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Badan Riset SDM KP Kunjungan Kerja ke Kampus STP Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

Kamis | 6/13/2019 WIB Last Updated 2019-06-13T15:37:58Z
BOGOR -  Kamis (13/06/19) Dalam kunkernya beliau melakukan pertemuan dengan dosen yang ada di Jurusan Penyuluhan Perikanan. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Ketua Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta didampingi oleh Pembantu Ketua II, dan perwakilan dari Pusdik KP.

Dalam pertemuan tersebut Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan menyampaikan Rencana Pengembangan Jurusan Penyuluhan Perikanan. Dalam kesempatan yg sama Kajurluhkan juga menyampaikan progress rencana Kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Penyuluhan II, sekaligus memohon kesediaan Kepala BRSDMKP untuk menjadi keynote speaker pada Seminar yang akan dilaksanakan pada 5 September 2019 yang akan datang.

Berikut adalah beberapa arahan yang disampaikan Kepala BRSDM KP :

Kepala Badan Riset dan SDM KP memberikan respon positif atas rencana pengembangan kelembagaan. Untuk pengembangan kelembagaan, KKP memiliki banyak aset berupa lahan di berbagai wilayah di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan kampus.

Waktu 30 tahun adalah usia pengabdian, setiap 30 tahun muncul generasi baru. SUPM Bogor berubah menjadi Akademi di usia mendekati 30 tahun. Saat ini sekitar 30 tahun setelah menjadi Akademi merupakan momen untuk membuat sebuah lompatan besar bagi Jurusan Penyuluhan Perikanan, yang dipersiapkan untuk generasi yang akan datang.

Di era revolusi industri 4.0 bukan yang besar yang mengalahkan yang kecil, namun yang memiliki jangkauan luas, yang memiliki coverage yang luas yang menguasai pasar. Di dunia usaha, kita lihat bagaimana transportasi online seperti Gojek membuat Blue bird sebagai perusahaan besar, yang memiliki armada sendiri, garasi yang luas, maintenance facility, akhirnya menyerah dan memilih bergabung dengan sistem transportasi online yang hanya memiliki kantor pusat berupa ruko, namun memiliki coverage yang luas. Pada dunia pendidikan, perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar, bukan UI, ITB, UGM, atau IPB. Universitas terbuka meski memiliki aset terbatas namun memiliki jumlah mahasiswa terbesar. Jumlah mahasiswa UT saat ini sekitar 300.000, dan pernah menyentuh angka 600.000 orang.

Dari yang disampaikan oleh Ketua Jurusan, taruna Cikaret berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Artinya Cikaret bukan Bogor, Cikaret adalah Indonesia. Sangat penting untuk menjaga agar lulusan dapat kembali dan membangun daerah masing-masing. Jangan mendidik taruna untuk mencari kerja di Jakarta misalnya.

Agar memiliki daya saing, reposisi lulusan penting untuk dilakukan. Lulusan akan ditempatkan sebagai pekerja, atau sebagai pengusaha. Fakta yang ada saat ini, pengusaha perikanan didominasi oleh lulusan yang bukan berasal dari sektor perikanan. Agar mampu bersaing global, lulusan juga harus memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, seperti Bahasa Ingrris dan Bahasa Mandarin.

Selama mengikuti perkuliahan, pembentukan kedisiplinan, jiwa korsa, difokuskan pada saat tingkat 1. Pada Tingkat 2, taruna sudah mulai diperkenalkan dengan profesinya. Tingkat 3, taruna mulai diperkenalkan dengan bisnis. Dan di tingkat 4, taruna mulai terjun ke masyarakat, mempelajari sosiokultural yang ada di masyarakat. Pada tingkat 4, taruna mengikuti kelas jarak jauh, lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Saat ini sektor perikanan merupakan sektor yang menarik, banyak perguruan tinggi lain yang tertarik mengembangkan program studi mendukung sektor perikanan. Kepala Badan berharap agar STP dapat mengundang stake holder dari luar untuk berdiskusi sehingga memperkaya gagasan untuk pengembangan kelembagaan. (JN)
×
NewsKPK.com Update