Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah Kabupaten Nias barat turut Melayak atas meninggalnya Ibunda Ina Abi daeli

Kamis | 5/30/2019 WIB Last Updated 2019-05-30T10:04:38Z
Nias-onolimbu- Pemerintah Kabupaten Nias Barat melayat atas meninggalnya Orangtua kita Ibunda Ina Abi Daeli (Orangtua Nur'akibat Maruhawa/Kabag Keprotokolan) di rumah kediaman almarhum desa Onolimbu Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat 29/5.


Ikut hadir dalam kunjungan melayat ini Bupati Nias Barat Bapak Faduhusi Daely, S.Pd, Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulo, Assisten III Drs. Hamidalubis Daeli, Assisten I Drs. Darman Gulo, Inspektur Mareko Zebua, SH, Staf Ahli Drs. Turuna Gulo, MM, Kadis Kominfo Faigizatulo Halawa, S.Pd.,MM, Kadis Perizinan dan Penanaman Modal Sokhi'aro Daeli, SE.,M.Si, Ka. BPKPAD Saba'eli Gulo, S.IP.,MM, Kadispora Yupiter HIA, S.IP.,MM, Ka. BPBD Drs. Filifo Daeli, M.Hum, Plt.Kadis PETEKOP Famili Daeli, SE, Kabag Umum Setiabudi Halawa, S.Sos, Kabag.TAPEM Yaatulo Zalukhu, S.AP, Kabag Organisasi Kharasi Daeli, S.Sos.,MM, Sekdis PUPR Drs. Hadrianus HIA, MM dan Mantan Ka.BKD Siado Zai, SE.,MM serta sejumlah staf lain baik ASN/PTT lingkup Pemkab Nias Barat.


Sepatah kata dari keluarga duka oleh Ibu Ina Harti Daeli (Nur'akibat Maruhawa) menyampaikan kesedihannya oleh kedatangan Pemerintah Kabupaten Nias Barat kedua kalinya di rumah kediamannya di Onolimbu bukan dengan acara suka tetapi kedua-duanya adalah acara duka dimana tahun 2018 suaminya Ama Harti Daeli meninggal dan hari ini Ibu mertuanya meninggal lagi. Dalam penjelasannya bahwa kepergian orangtuanya merupakan duka mendalam karena tak ada lagi tempat mengadu dan berkeluh kesah.


Almarhum merupakan sosok ibu yang baik dan hampir tidak pernah marah dan selalu bergumul dalam Doa, papar Ina Harti.
Kebaktian dipimpin oleh Sin. Ama Nina Daeli dan dipandu Pdt. Fadel. Dalam ibadah ini dirangkai dengan lagu puji-pujian, Koor Pemkab (Hakhou Yehowa), Koor Dharma Wanita Persatuan dan refleksi Theologia.


 Yang dikutip dalam Injil 2 Korintus 5:1 & 10 "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah, menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia". "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya.


 Sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat".
Kita yang masih hidup saat ini jelas bagi kita bahwa tempat kita sesungguhnya bukan di dunia ini melainkan di Surga, sehingga kita di dunia ini tak ada apa-apanya.


 Kita pasti kembali ketempat kita yang kekal tentu melalui proses yang berbeda-beda; dalam kita mencapai tempat yg kekal itu tergantung bagaimana kita jalan "cepat" atau malah "lambat" kita melangkah.



Arahan dan kata-kata penguatan dari Bupati Nias Barat kehidupan ini perlu kita review setiap waktu seperti apa perjalanan kehidupan kita hari lepas hari. Hidup memang pilihan ketika kita mengambil sebuah keputusan meskipun selalu di hantui dan dibayang-bayangi kekhawatiran, kegelisahan dan bahkan keputus-asaan dalam menjalani kehidupan ini.


 Namun senantiasa kita melakukan review dan evaluasi dengan baik.
Ibunda almarhum perjalanan hidupnya sungguh menjadi inspirasi bagi kita dalam merawat dan menghidupi 10 anak-anaknya; padahal dia (almarhum) adalah seorang janda, namun ternyata dia berhasil menjadikan anak-naaknya menjadi manusia yang berguna.


 Dan, tanpa jasa seorang Ibu kita-kita ini tak ada apa-apanya. Dan, kami perhatikan juga bahwa anak-anak almarhum juga sudah maksimal menjaga merawat dan memberikan yang terbaik kepada Ibunda almarhum, tandas Bupati.


Akhir kata Bupati menyampaikan rasa Turut Berdukacita atas nama Pemerintah Kab. Nias Barat sembari beliau mempersilahkan petugas menyerahkan tanda-berdukacita diteruskan pemberian tanda duka dari masing-masing rombongan yang hadir.

(Jek lafau)
×
NewsKPK.com Update