Seorang wartawan Media Purna Polri yang Bertugas di wilayah Kab.Pulau Taliabu Maluku Utara, melaporkan Oknum Aparatur sipir Negara ASN di Polsek Taliabu Barat, karena melakukan pengancaman terhadap Rais umaternate
Pengancaman tersebut Dilakukan melalui sarana informasi elektronik melalui media sosial Mesengger milik Oknum ASN tersebut.
Lanjut Rais, pengancaman yang dilakukan Oknum ASN berinsial HS alias Hatu Sainyakit bermula saat adanya pemberitaan di Media Online yakni Media Purna Polri dengan judul Pemda Taliabu Didua Melakukan Penyerobotan Lahan Warga.
HS selaku Pejabat Pelaksana Kegiatan Kerja (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak menerima lantaran namanya juga dimuat dalam berita sehingga dia mengancam lewat masngger miliknya, jelas Isto sapaan akrab.
Adapun ancaman melalui media sosial Masngger, Yakni Ngana (kamu) kasi naik status apa d media purna, kapan ngana (kamu) baku dpt dgn sy king ngana tulis sy pux nama, babi,anjing Ngana kira ngana pung tete moyang pux tanah atau lokasi d situ k, Itu urusan sy dgn pemilik lahan, knp km hrs campur k, kata Oknum ASN HS melalui Catting masengger pagi tadi.
Binatang km ini, jgn km main" dgn sy e. Urusan lahan d bobong itu sy dgn keluarga, knp km ungkit d media, tau diri sadiki, kalau mancari itu yg halal aj, jgn bkn kasi bakalai sy dgn keluarga, sy tdk takut km. Coba ngana jlskan d sy, berapa org taliabu pux lahan yg kena lokasi penimbunan, dan ada bukti apa d dlm lahan itu. Trs knp km kasi masuk nama sy dlm media, jelas Hatu.
Lanjut catting masngger HS, Kalau Ngana tau lahan itu, thn brp sy ukur lahan itu utk lokasi pemerintahan, dan thn berapa pemerintah bkn jln d situ. Km tggu sy balik, km yg kuat atau sy yg kuat. Sy org begitu, kalau sy slh biar anak bayi sy takut, tp kalau sy. benar biar dia tinggi sampai di langit sy tdk takut. Sampai kn sdh kasi naik di media itu, masalah ttp panjang, km paham itu, Apa lagi ada nama sy di dlmx. Tdk usa sdh terlanjur org baxak baca n lihat, Nanti ngana tax pemilik lahan yg suruh ngana kasi naik berita d lokasi penimbunan (pemerintahan).
Tanaman apa yg ada di dalam drg pux lahan, atau surat" yg drg pegang utk dasar pemerintah bisa bayar kepada masyarakat yg pux lahan d lokasi itu, ahir catting Oknum ASN tanpa diganti sepatah katapun,
Oknum ASN HS alias Hatu saat awak media mendatangi dilokasi kejadian penimbunan tersebut, dirinya bersama pemilik lahan sedang bicara mengenai ganti rugi lahan tersebut.
Disitu dia menjawab dihadapan empat orang awak media bahwa “lahan ini akan dibayar setelah selesai timbun,” jawab singkat latu dihadapan pemilik lahan yang disaksikan awak media.ucapnya..
Harapan Rais umaternate kepada Instasi penegak hukum Agar Oknum ASN inisial (Hatu Sainyakit) Segera di proses sesuai UU yang berlaku.tuturnya..
Lp(@bdul)
