Notification

×

Iklan

Iklan

Bukan Hanya Buta Tapi Rumahnya Juga Retak, Diduga Karena Dampak Pembangunan Lagoon

Sabtu | 5/11/2019 WIB Last Updated 2019-05-11T10:13:51Z
Rojak (64) warga Rt 006 Rw 03 no 39 kelurahan Pekayon Jaya, kecamatan Bekasi Selatan 

Kota Bekasi - Pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon  di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan kembali memakan warga setempat.

Rojak (64) warga Rt 006 Rw 03 no 39 kelurahan Pekayon Jaya, kecamatan Bekasi Selatan Sudah dua tahunan tidak bisa melihat dengan sempurna lagi.

Dari pantauan newskpk, rumah Rojak hanya dibatasi dengan tembok dengan lahan pembangunan Apartemen Lagoon.

Pihak keluarga menduga kebutaan pada mata nya diakibatkan debu cor-an yang keluar dari sebuah batching plan pembangunan Apartemen Lagoon, yang persis ada disebelah rumah tinggalnya. Meski saat ini batching plan tersebut sudah dirubuhkan pengembang.


Bahkan ada beberapa di rumahnya di depan ruangan hingga beberapa kamar  temboknya yang retak sebab pembangunan Apartemen Lagoon

"Sejak tahun 2017 asap nya kedua mata saya ga bisa lihat sama sekali. Lalu diperiksa di RSUD pakai KS (kartu sehat.red), Namun masih terasa perih tuh mata saya. Lalu setelah bulak balik berobat ke RSUD akhirnya disarankan untuk di operasi,"beber Rojak. Kemarin (10/05/19).

Pasca operasi sebelah kanan mata nya berangsur membaik. Namun sebaliknya mata sebelah kirinya hingga kini masih tidak bisa melihat.

"Setelah di operasi cuma sebelah kanan aja (matanya.red) yang sudah sembuh. Tapi yang sebelah kiri tetap tak bisa melihat. Bahkan kadang-kadang terasa perih,"ungkapnya.
Keluarga Rojak mendesak agar pihak Lagoon bertanggung jawab dan ada kompensasi terhadap dirinya dan juga warga lingkungan sekitarnya yang juga berdampak sesak nafas (ISPA).

Sementara itu, ketua Indonesia Fight Coruption (IFC) Intan Sari Geny mendesak pihak Apartemen Lagoon unuk bertanggung jawab terhadap persoalan lingkungan masyarakat sekitarnya.

"Saya melihat dampak pencemaran udara dan lingkungan dari pembangunan Lagoon itu sudah tidak sehat. Sya heran kok bisa ijin Amdal nya, ijin LH nya bisa keluar. Saya berharap Lagoon memberikan kompensasi pada warga yang terdampak itu,"pungkasnya.red
×
NewsKPK.com Update