Demikian di sampaikan Agabus Lau ,Devisi sosialisasi sumber daya manusia kegiatan proses pemilu di dampingi keempat Komisioner KPUD Rote Ndao lainya ketika mengelar diskusi bersama para awak media di Kantor RRI Rote Ndao,pada senin( 25/2/2019).
Agabus Lau mengatakan, proses pendaftaran untuk lowongan KPPS ini sebenarnya sudah dibuka pihaknya sejak tgl 21/2 Lalu
"Berdasarkan arahan, pendaftaran sebenarnya baru akan dibuka pada 28 Februari 2019. Namun kita mencoba untuk membukanya lebih cepat, supaya kuota yang ada bisa lekas terpenuhi," kata Lau menjelaskan, Senin (25/2).
Dikatakan, rekrutmen anggota KPPS untuk pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang di tiap tiap Kecamatan ini,dan Jumlah tersebut juga sesuai dengan aturan KPU, karena masing-masing TPS nantinya akan diisi oleh tujuh orang petugas KPPS.
Berkas para pendaftar tersebut kemudian akan diverifikasi lebih lanjut pada 6 Maret mendatang.
"Proses rekrutmen ini dari awal sampai akhir akan memakan waktu dari 28 Februari sampai 31 Maret. Dengan rentang waktu tersebut, kami yakin kuota yang dibutuhkan akan bisa terpenuhi," terang Lau
Adapun persyaratan untuk bisa mendaftarkan diri sebagai petugas KPPS di Pemilu 2019 KPU Rote Ndao di antaranya adalah memiliki KTP, ijazah minimal SMA sederajat, tidak pernah bermasalah dengan hukum, sehat jasmani dan rohani, berdomisili di sekitar TPS, dan beberapa syarat lainnya.
Sementara itu Ketua KPUD Kabupaten Rote Ndao,Christian Daepani, selaku Devisi Keuangan umum dan Logistik,mengatakan Distribusi Informasi sangat penting teristimewa informasi kepada masyarakat Rote Ndao, ini sangat penting di berikan kepada masyarakat sebab peran Pers sangat penting sebagai perpanjagan informasi kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui secara jelas dan lengkap semua tahapan informasi pileg maupun pilpres,intinya secara keseluruhan kami akan bekerja semaksimal mungkin menciptakan pemilu yang benar benar jurdil.
Kami sangat terbuka dan menerima kritik maupun saran,sebab ketika ada sesuatu mempunyai nilai yang baik maka kita tentunya tidak akan menolak namun menerimanya dan menjadikan sebagai bahan evaluasi (AL).
