Notification

×

Iklan

Iklan

Rangkaian HUT RI ke 77, Arief Rahman Hakim Bersama Ranting Ziarah ke Makam KH Noer Ali

Rabu | 8/17/2022 WIB Last Updated 2022-08-17T14:34:24Z



Bekasi - Dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan RI ke 77 tahun,ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Tri Adhianto beserta jajaran pengurus PDIP Kota Bekasi ke makam pahlawan nasional KH. Noer Ali, Pondok pesantren Ujung harapan kecamatan Babelan,Rabu (17/08/2022) 


Ziarah ke makam pahlawan asli Bekasi ini dilakukan Tri Adhianto dan pengurus PDI perjuangan untuk mengenang dan mendoakan KH Noer Ali.


Ketua DPC PDIP yang juga Plt walikota Tri Adhianto mengatakan bahwa agenda ziarah ke makam KH. Noer Ali selain mendoakan beliau sebagai pahlawan nasional yang telah berkontribusi jiwa dan raganya bagi bangsa Indonesia juga ingin menapaktilasi sosok KH. Noer Ali.


"Ziarah ini merupakan bagian yang diperintahkan ketua umum Hj Megawati Soekarnoputri dimana kita harus selalu mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah meninggalkan kita dan yang telah berkontribusi dalam rangka merebut dan mempertahankan dan juga mengisi kemerdekaan,”ucap Tri.


lanjut Tri: memaparkan,"Sosok KH Noer Ali merupakan pahlawan yang berjuang di masa kemerdekaan serta mengisi kemerdekaan dengan perjuangan di bidang pendidikan pesantren.ucapnya.


Tri menceritakan bagaimana beliau mulai sejak muda berpikir untuk merebut kemerdekaan dan pada akhirnya juga mengisi kemerdekaan yang ada ujar Tri.


Tri berharap momen ziarah yang dilakukannya beserta jajaran pengurus PDIP Kota Bekasi bisa lebih banyak menggali sejarah, serta peran yang kemudian dilakukan oleh para pahlawan dan kemudian memberikan kontribusi buat Kota Bekasi.


Salah satunya adalah hari ini kita mendapatkan satu cerita terkait dengan Hasibuan, mudah-mudahan 16 januari 2023 nanti kita akan coba replikakan dalam apel akbar yang dilakukan Hasibuan bersama kyai Haji Noor Ali yang mana pada waktu itu muncul yang di sebut dengan resolusi Rakyat Bekasi.


Berkat resolusi Hasibuan dan KH. Noer Ali ini akhirnya ada proses memisahkan dari Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi,dan ini sikap yang dilakukan beliau tidak menginginkan Republik serikat namun Negara kesatuan republik Indonesia ( NKRI)


 Lanjut Tri ,"ada satu hal yang menarik yang didapatkan, yaitu cerita bahwa ternyata beliau berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan menjadi tagline yang dilanjutkan oleh generasi berikutnya.


Ada satu cerita bahwa pembaharuan dan hidup berdampingan berbeda agama suku bangsa dan sebagainya itu sudah terjadi bagaimana beliau punya kedekatan dengan teman-teman klenteng yang ada di proyek.


“Dimana komunitas Budha sudah terbentuk sejak lama dan itu ternyata mampu kemudian bersimbiosis dan bergabung hidup dengan dinamis serta harmonis. Sehingga memunculkan Kota Bekasi yang hari ini bisa kita lihat hidup saling berdampingan dan saling menghargai,”terang Tri.


Tri berharap dengan mendoakan orang tua kita pemimpin kita itu berkahnya balik lagi sama kita,tandas Tri.



Sementara Cucu K.H Noer Ali, Irfan Mashud, sangat mengapresiasi jajaran-jajaran PDI-Perjuangan bisa menyempatkan ziarah untuk mendoa'kan pahlawan-pahlawan bangsa dihari ulang tahun Indonesia ke-77 ini.


Ia mengatakan, para pahlawan tidak ingin dirinya disanjung atau diagungkan, tapi ini kesadaran masyarakat yang sangat diperlukan untuk mendo'akan para pejuang.

Bagaimana kontribusinya sangat terasa di masa sekarang.


Saya atas nama keluarga, mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, atas semua penghargaan dari pemerintah Kota Bekasi maupun dari masyarakat yang berziarah dan mendo'akan untuk kakek saya K.H. Noer Ali."tutupnya

×
NewsKPK.com Update