Notification

×

Iklan

Iklan

Plt. Walikota Bekasi Resmikan Pilot Project Konversi Sampah Jadi Emas

Rabu | 7/20/2022 WIB Last Updated 2022-07-20T11:55:40Z


Kota Bekasi - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadiri launching gerakan mari berinvestasi emas melalui sampah,dan resmikan Pilot project tersebut sebagai bentuk cara bijak menangani sampah yang dapat dikonversi menjadi investasi emas. yang dilaksanakan di SMAN 1 Kota Bekasi, Rabu (20/07/2022).


Saat kegiatan hadir Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kepala KCD wilayah III Asep Sudarsono, Kepala Dinas Kota Bekasi Innayatullah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana, Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Bekasi, Deputi Pegadaian area Bekasi Bapak Tinggi dan beberapa peserta siswa penerima tabungan emas.


Kepala KCD wilayah III Asep Sudarsono dalam sambutannya menyampaikan," SMAN 1 dapat diberikan kepercayaan dikarenakan prestasi yang telah didapatkan terbilang sangat baik, SMAN 1 merupakan SMA Negeri terbaik ke 4 Tingkat Provinsi, terbaik ke 58 tingkat Nasional.


"Saya rasa SMAN 1 ini pasti bisa menjalani pilot project ini, karena jika dilihat prestasinya, SMAN 1 merupakan SMAN terbaik ke 4 tingkat provinsi, dan terbaik ke 58 tingkat Nasional," ucap Ketua KCD Asep Sudarsono.


Ditempat yang sama Bapak Tinggi selaku Deputi Pegadaian area Bekasi menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi, Kepada Pihak-pihak terkait yang telah turut serta mensukseskan gerakan menabung sampah, selain dapat membantu mengurangi sampah plastik, pilot project tersebut dapat memberikan kesempatan Siswa berinvestasi emas.


"Terimakasih saya ucapkan kepada pemkot Kota Bekasi, khususnya kepada Plt. Wali Kota Bekasi dan pihak-pihak terkait yang telah membantu mensukseskan pilot project ini, harapannya selain mengurangi sampah plastik, pilot project ini juga dapat memberikan kesempatan siswa-siswa berinvestasi emas," pungkas Pak Tinggi.


Sementara Tri Adhianto selaku Plt. Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menyampaikan, harapan kedepannya pilot project ini dapat dikembangkan, bukan hanya mengkonversi sampah plastik menjadi investasi emas, melainkan ada pengelolaan sampah dapur atau sampah basah yang kemudian bisa di daur ulang sebagai pupuk atau pakan maggot.


"Saya rasa ini pilot project yang baik, harapan kedepannya dapat dikembangkan lagi dalam pengelolaan sampah, bukan hanya mengumpulkan sampah plastik yang dikonversi jadi investasi emas, melainkam dapat didaur ulang menjadi pupuk atau pakan maggot, karena magot sendiri memiliki nilai ekonomis dan dapat dijadikan pakan nutrisi bagi unggas dan lele," Tutup Tri Adhianto.


Setelah diresmikan, kegiatan dilanjut dengan simulasi dropbox (tempat penampung sampah plastik) yang telah terkoneksi diaplikasi dan bisa dikonversi menjadi nilai gram emas logam mulia. (YS)

×
NewsKPK.com Update