Notification

×

Iklan

Iklan

Bendahara Gapoktan Bina Usaha Bantah Harga Pupuk Subsidi Melambung Tinggi

Rabu | 6/01/2022 WIB Last Updated 2022-06-01T11:53:01Z


Rohul- Bendahara Gapoktan Bina Usaha, di Desa Rambah Jaya, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan hulu Sugiman membantah dirinya menjual pupuk bersubsidi  diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai mana yang beredar dalam pemberitaan di media online maupun di Facebook itu tidak benar, saat di konfirmasi awak media di rumahnya  Rabu (01/06/2022).



Sugiman sebagai bendahara Gapoktan Bina Usaha  yang resmi juga masih menjabat sebagai kepala dusun ini mengatakan saya tidak mungkin menjual diatas HET pak katanya kepada wartawan, saya jual sudah sesuai dengan harga eceran  tertinggi untuk petani didesa Rambah Jaya ini dan dimana mana seluruh Indonesia mungkin sudah hampir sama penjualan saya terangnya.


Sugiman menjelaskan bahwa penjualan pupuk bersubsidi jenis urea sebesar Rp200000persak( Dua ratus ribu )persak kepada petani karena kita beli kedistributor harga satu sak sebesar Rp 160.000, begitu pula jenis pupuk poska sama harganya dibeli Rp 160.000 dijual Rp 200.000 sedang kan pupuk non subsidi SP 18 dibeli Rp 200 .000, dijual Rp 240.000 karena kita juga mengeluarkan ongkos mobil dan upah bongkar muat, dan untungnya cuma sedikit katanya.


Saat di konfirmasi wartawan apakah benar kalau mau beli pupuk harus satu paket pupuk subsidi ditambah non subsidi baru bisa dibeli, iya menjawab betul dan harga nya sebesar Rp 1.680.000 , katanya, karena dalam satu paket ada 3 sak pupuk urea Rp 600000, 3 sak pupuk poska Rp 600000 dan 2 sak non subsidi sp18 dengan harga Rp 480000 jelas Sugiman.


Sugiman menjelaskan tentang isu mengenai tidak ada harga HET di Indonesia, itu tidak benar. Yang saya katakan itu adalah ada salah seorang menanyakan kepada saya bahwa ada harga pupuk bersubsidi dibawah HET seratus ribu rupiah persak jenis urea,itu katanya kepada saya, tentu saya jawab, kalau ada Bawak sini kubilang sama orang itu pak katanya.


Makanya saya heran , sepengetahuan saya harga eceran tertinggi tidak ada dibawah seratus ribu persak terangnya, tapi kalau harga pupuk bersubsidi  dipasaran itu rata rata di seluruh Indonesia berkisar dua ratus ribu dan yang paling murah Rp 190 ribu rupiah persak ungkapnya.


Dan perlu saya sampaikan tentang pernyataan saya itu bukan tidak adanya harga het tapi yang saya katakan itu tidak ada harga het di bawah seratus ribu rupiah itu yang saya maksud  , mungkin saya salah menyampaikan atau salah pengertian sama seseorang tentang kata  kata saya , saya minta maaf ungkap Sugiman.

(Muliarjo).

×
NewsKPK.com Update