TALIABU,- Si jago merah kembali mengamuk di Ibukota Bobong Rabu, 20 April 2022 pagi tadi. Akibat diduga Percikan korek Api gas yang mengakibatkan Kali ini, 2 (Dua) unit bangunan rumah yang terletak di Desa Wayo Kecamatan Taliabu barat, Kabupaten Pulau Taliabu, ludes dilahapnya dan 1 ( Satu) Unit bangunan rumah setengah terbakarnya.
Berdasarkan informasi data korban dan saksi terjumlah sebanyak 6 orang diantaranya; Nasrudin (Korban) Umur (40) Tahun, Yamin (Korban) Umur (37( Tahun,Thamrin Ali (Korban)Umur (38) Tahun, Mulyono (Korban)Umur (55) Tahun, Rizki Muhtar Ambo (Keponakan Korban 1/Saksi)Umur (10) Tahun dan Astin ( Saksi)Umur (38) Tahun selaku Ibu Rumah Tangga (IRT).
Nasrudin selaku korban (40) Tahun, saat itu sedang melakukan pekerjaan mengisi BBM jenis Pertalite di gudang minyak miliknya tiba-tiba Korban mendengar jeritan keponakannya kemudian korban menoleh kebelakang dan melihat keponakannya berteriak kesakitan sambil membuang korek api gas ditangannya ke tanah akibat kepanasan terkena api korek api gas tersebut. Sekiranya pukul 06.30 WIT.
Akhirnya terjadi percikan api yang bersumber dari korek api gas yang tidak sengaja dibuang ketanah oleh ponakan korban sehingga menjalar dan api semakin membesar karena panik dan korban berlari- lari sambil menggendong ponakannya untuk menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong ke tetangga dan masyarakat setempat. Sekiranya pukul 07.15 wit
"Warga dengan peralatan seadanya berusaha memadamkan api yang semakin membesar menyambar dan membakar 3 buah rumah milik tetangga dan 1 gudang minyak milik korban. Sekiranya pukul 07.35 WIT." tuturnya.
Sambung dia. Akibat dari kejadian tersebut menimbulkan kerugian 2 (Dua) Unit Bangunan rumah ludes terbakar, 1 (Satu) Unit Bangunan mengalami rusak parah dan 1 ( Satu) Rumah terbakar setengah dan Diperkirakan kerugian mencapai 900 Juta Rupiah." ujarnya.
Kemudian 2 unit mobil dan personil Pemadam Kebakaran tiba ditempat kejadian kebakaran di bantu personil Koramil 1510-02/Bobong dan Polsek Taliabu Barat bekerjasama dengan masyarakat setempat bahu membahu memadamkan api tersebut. Sekira Pukul 08.00 WIT. Dan api dapat dipadamkan beserta situasi kembali normal dan kondusif.
Selain itu, Penyebab kejadian kebakaran rumah warga desa wayo diduga akibat kelalaian serta kurangnya pengawasan terhadap anak dibawah umur yang bermain petasan di lokasi penyimpanan BBM.
"Dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua terutama para orang tua agar melakukan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain petasan sehingga tidak terjadi hal hal yang dapat merugikan banyak orang." pintanya.
Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kabupaten Pulau Taliabu La Wani dikonfirmasi melalui via pesan Wasthapp pada Media Newskpk.com, Rabu, 20/ 4/2022, hingga saat ini belum bisa menanggapinya.
( Jek/Redaksi)
