Notification

×

Iklan

Iklan

Kelompok Milenial Sebut Pemecatan IDI Terhadap Terawan Tak Berdasar

Selasa | 3/29/2022 WIB Last Updated 2022-03-29T01:46:28Z



Kota Bekasi - Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki mengecam tindakan pemecatan dr. Terawan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 


Menurut Adhiya, pemecatan tersebut tidak berdasar dan cenderung mengada-ada. Pasalnya, alasan IDI memecat dr. Terawan tidak jelas dan tidak terdapat urgensi di dalamnya. 


"Kami menilai pemecatan dr. Terawan oleh IDI cenderung mengada-ada dan tidak berdasar. Terlihat permainan ingin menyingkirkan dr. Terawan," ujarnya kepada awak media, Senin (28/3). 


Adhiya menambahkan, peran dan pengaruh dr. Terawan terhadap kesehatan di Indonesia perlu diapresiasi. Upayanya dalam menanggulangi Covid-19 di Indonesia juga perlu menjadi pertimbangan publik. 


"Inovasinya menciptakan vaksin Nusantara untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia perlu mendapat apresiasi oleh semua kalangan," imbuhnya. 


Selain itu, Adhiya menilai, dr. Terawan sangat berperan besar dalam pembangunan bangsa Indonesia. Bahkan, jiwa dan raganya didedikasikan untuk bangsa Indonesia. 


Oleh sebab itu, Adhiya heran dengan sikap IDI yang memecat dr. Terawan dalam perkumpulan tersebut. Padahal, tidak ada masalah yang signifikan yang ditimbulkan oleh dr. Terawan. 


Adhiya beserta pihaknya meminta IDI untuk mempertimbangkan ulang keputusan sepihak tersebut. Pasalnya, banyak kalangan yang menolak keputusan tak berdasar itu. 


"Publik ramai di Twitter menolak itu semua. Jika IDI tak mencabut keputusan itu, bubarkan saja IDI," pungkasnya. (GL)

×
NewsKPK.com Update