Notification

×

Iklan

Iklan

"Eusthochia" Suster Pejuang Kemanusian itu Kini Telah Pergi

Senin | 11/08/2021 WIB Last Updated 2021-11-08T15:07:58Z



NTT - Suster Eusthochia Monika Nata, SSpS akhirnya tutup usia pada Senin (8/11/2021). 


Perempuan yang dikenal dengan pejuang kemanusiaan' yang selalu  gigih membela dan menegakkan keadilan bagi korban perdagangan orang,

meninggal pada usia 80 tahun. 


Menurut keterangan yang didapatkan dari internal Susteran SSpS Maumere, Suster Eusthocia meninggal karena gagal jantung. 


"Suster meninggal tadi dini hari,bliau  meninggal tiba-tiba karena jantungan," kata Suster Emilia, SSpS kepada wartawan. 


Dijelaskan bahwa Suster Eusthochia selama ini memang memiliki riwayat jantung. 


Pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, sakit jantung suster kelahiran 26 Desember 1941 ini kembali kambuh. 


Melihat gejala sakit yang dialami Suster Eusthochia, anggota komunitas SSpS Maumere pun bermaksud memanggil ambulans agar segera dibawa ke RS St. Gabriel Kewapante untuk mendapatkan pertolongan. 


Akhirnya, ambulans dari RSUD TC Hillers membawa Suster Eusthochia ke Kewapante. 


Dalam perjalanan, kondisi jantung almarhumah sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi dan akhirnya Suster Eusthochia menghembuskan napasnya yang terakhir. 


Rencananya, jenazah Suster Eusthochia pada hari ini akan disemayamkan di Gereja Katolik St. Thomas Morus Maumere. 


Prosesi pemakaman akan dilaksanakan besok, Selasa, 9 November 2021, di Pekuburan Wairkoja, Kota Maumere.

"Rencana kubur besok, jam 10.00 WITA," ungkap Sr. Emilia, SSpS. 


Untuk diketahui Suster Eusthochia adalah salah satu pendiri TRUK-F, sebuah lembaga yang fokus pada advokasi masalah-masalah kemanusiaan khususnya pada kasus perdagangan orang. 


Dalam isu-isu perdagangan orang di Flores, Suster Eusthochia, yang dibantu oleh para pastor dari Tarekat SVD, dan relawan, berdiri di garda terdepan membela korban perdagangan orang yang terjadi daerah itu. 


TRUK-F di bawah Suster Eusthochia juga mendirikan beberapa rumah penampunggan di beberapa kota di Flores bagi korban perdagangan orang atau TPPO.(AL)

×
NewsKPK.com Update