ROTE NDAO - Ditengah kesulitan Ekonomi yang kian menghimpit Akibat musim Pandemi Covid-19 justru masyarakat Kabupaten Rote Ndao ,makin terpuruk bagaimana tidak,Bahan Bakar Minyak(BBM)yang menjadi salah satu kebutuhan warga bahkan menjadi langka
Ironisnya oknum oknum pengecer bahan bakar Minyak(BBM) subsidi dalam kota baa justru menjual dengan harga 1/2 liter 10.000 rupiah
demikian dikeluhkan beberapa warga Di seputaran Kota Baa
Riki Boru salah satu warga menyatakan pihaknya barusan saja melakukan pengisian bensin di Kios milik seorang Kepala sekolah SMA di Baa,dan sunguh kaget karena ukuran cuma 1/2 liter saja namun harganya 10.000. Rupiah
sebenarya engan membeli namun karena kebutuhan terpaksa dirinya membeli
Lebih lanjut Riki
meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas masalah kelangkaan BBM yang mengakibatkan mahal namun tidak sesuai takaran
Selain itu kata Riki Ada hal janggal menurutnya, ketika pihak Pertamina sudah menyatakan tidak ada pengurangan pasokan (jatah) BBM ke Rote Ndao,namun realita di lapangan BBM justru langka dan tentu kondisi ini menyusahkan kami selaku masyarakat.
“terus terang Kelangkaan BBM dalam dua hari ini, kami minta Polisi,dan Pemda untuk segera rapat dengan Para pemilik SPBU serta lakukan penertiban terhadap para pengecer nakal
"polisi dan pemerintah tolong segera hentikan usaha para pengecer nakal karena kami selaku warfa benar benar kesulitan" Masa pemda dan polisi hanya menonton saja ? Ungkapnya.
Selain Riki,hal yang sama diungkapkan Juliana detan,yang ditemui usai melakukan pengisian BBM jenis bensin.
dikatakan juliana dengan terpaksa dirinya membeli saja,karena memang sangat membutuhkan ,namun yang jadi pertanyaan saya? kemana BBM ini sehingga sampai langka,dan ini sudah dua hampir tiga hari ? apakah ada penimbunan atau memang ada permainan, untuk itu maka kita minta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas,
Jika tidak dituntaskan maka timbul pertanyaan besar sesungguhnya ada apa ini ? Saya meminta Pak Kapolres untuk mengusut tuntas persoalan kelangkaan BBM,di Rote Ndao akhirnya berakibat pada takaran yang tidak sesuai ,kami masyarakat sudah sangat susah oleh karena itu jangan dibuat tambah susah lagi oleh ulah para pengecer Bensin ! Apa guna ada Polisi dan Pemerintah
"Aneh benar belum ada pengurangan kuota namun kok BBM langka ? Mahal lagi dan tidak sesuai takaran sesungguhnya letak permasalahanya dimana ?ungkap juliana dengan penuh tanya.
berdasarkan informasi dari seorang warga Riki Boru,pada Jumat (24/9/2021)
NewsKPK.com langsung menuju Lokasi tempat penjualan BBM(bensin)di seputaran Kelurahan Mokdale,Nusaklain.
Sementara itu pemilik Kios, yang diketahui adalah ibu (M) ketika di konfirmasi wartawan(Jumad 24/9/2021) sore mengatakan,dirinya memang harus menjual dengan takaran 1/2 liter dengan harga 10.000 rupiah,karena BBM tersebut juga di ofer dari seorang pengusaha di wilayah keka,dengan harga per liter 10.000 rupiah.
Ketika disingung wartawan siapa pengusaha yang menjual kepadanya,namun pemilik Kios engan menyampaikan dan berdalil memang bensin saat ini sangat mahal dan langka sehinga harus menjual dengan takaran dan harga yang tidak sesuai ujar sang pemilik kios.(AL)
