ROTE NDAO - Akhirnya Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti,menjadi bagian dari salah satu Pejabat Negara RI (7) yang Pertama kali menginjakan kaki di tempat Wisata Batu termanu dengan mengunakan Helicopter berlogo Nusak Termanu, pada saat melakukan serangkaian kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Rote Ndao,Sabtu(28/8/2021) pagi.
LaNyalla, ditemani Raja Termanu, Capt Vico TB Amalo dan Ina Manek Ny Actry M Amalo tiba di Kabupaten Rote Ndao dan mendarat secara langsung di tempat Wisata Batu termanu,Kecamatan Rote Tenggah,Kabupaten Rote Ndao dengan mengunakan helicopter berlogo Nusak Termanu milik Maskapai Dimonim Air
Turut hadir dalam rombongan diantaranya Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Senator muda Asal NTT,Angelo Waka Kako,Andi Muhamad Ihksan,H. Fachrul Razi,Habib Ali Alwi,para staf khusus DPD RI,serta Sekjen MAKN Hj. Yani Wage Sulistyowati, Serta raja raja yang tergabung dalam MAKN.
Kunjungan kerja ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang diselenggaran oleh Raja Termanu Capt Vico TB Amalo diantaranya,
melihat lebih dekat Kerajaan termanu, dan menandai di mulainya Konservasi Nusak Termanu,maupun Restorasi Istana Uma Batu milik kerajaan Termanu.
Kunjungan para senator dan rombongan diawali dengan ziarah Ke Kuburan Raja Termanu dan beberapa Kuburan leluhur dari warga termanu di bilangan kel. Onatali Kec. Rote Tengah Kab Rote Ndao, dan di lanjutkan dengan acara seremonial terkait Konservasi Nusak Termanu, dan Restorasi Istana Uma Batu Milik kerajaan termanu, Sekaligus Pemberian Nama Halaik kepada LaNyala Mattalitti dengan Nama Napu Funu (Pelindung Besar)
Selain itu rombongan juga melihat lebih dekat sekaligus memperkenalkan tempat wisata Batu Termanu,menabur benih sorgum pada kebun Holly Farm seluas 30,Ha di dusun Ho,desa Suebela ,Kecamatan Rote Tenggah,sekaligus penandatangan prasasti
Dalam sambutanya Ketua DPD-RI,AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar kepada dirinya sekaligus pengangkatan saya sebagai anggota kehormatan Dewan Adat Kerajaan Nusak Termanu.
"Ini suatu kehormatan yang sangat luar biasa,” ia juga meminta ⁹ di daerah ini agar mengelola segala wujud kebudayaan Indonesia, baik berupa budaya benda dan non benda secara turun temurun.(AL)
