Simalungun, Sumut - Jone Hendrik,Wakil Ketua LSM- Gerakan Fron Rakayat Anti Korupsi (GEFRAK) Sumatera Utara mengecam praktek perjudian tembak ikan di wilayah hukum Polres Simalungun yang dikelola oknum mantan TNI berinisial SR,ia juga meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) CQ Dirkrimum Kombes Tatan Dirsan segera ‘turun gunung’ guna menutup praktek perjudian tembak ikan yang terkesan bebas dan suda sangat meresahkan.
“Suda bertahun judi tembak ikan bebas beroperasi di wilkum Polres Simalungun,ada disetiap kecamatan,bahkan saat ini SR suda membuka tempat-tempat judi tersebut sampai di Nagori/Desa Pelosok yang dianggap berpotensi menghasilkan uang.
Hal ini perlu tindakan nyata dari Polda Sumatera Utara,kita berharap Dirkrimum Poldasu Kombes Tatan Dirsan Turun Gunung ke Simalungun untuk memberatas judi tembak ikan yang suda meresahkan ibu rumah tangga,GEFRAK segera melayangkan surat ke Kapoldasu dan Pangdam I Bukit Barisan,ucap Jone.
Terpisah,seorang sumber yang dapat dipercaya mengatakan bahwa Permainan ketangkasan Meja tembak ikan telah disalahgunakan menjadi Arena judi diwilayah kabupaten simalungun dan pemiliknya berinisial SR.
"Arena judi ketangkasan tembak ikan menyebar di beberapa kecamatan wilayah kabupaten simalungun,yakni Kecamatan siantar,Kecamatan Tanah Jawa,Kecamatan Hutabayu Raja,Kecamatan Panei,Kecamatan Bandar,Kecamatan Bandar Masilam,Kecamatan Bosar Maligas, dan beberapa kecamatan yang lain.
“Toke tunggal SR di simalungun,sudah bertahun-tahun main bang,tak pernah diganggu oleh polisi malah kayak dilindungi kulihat,polisi segeralah menindak karena kita khawatir anak anak kita nanti bisa terpengaruh dan ikut bermain judi disana,kami yakin polisi pasti berani mengobrak abrik arena judi tersebut dan menindak tegas pelaku pemilik mesin mesin judi tembak ikan itu. tutup sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,SR belum bisa dihubungi,panggilan telepon seluler yang ditujukan padanya tidak dapat tersambung,sementra Dir krimum Poldasu Kombes Tatan Dirsan Belum Memberikan tanggapan.(R-01)
