Notification

×

Iklan

Iklan

Duta Anti Narkoba Kab. Tangerang Apresiasi 100 Hari Kinerja Polri

Sabtu | 5/15/2021 WIB Last Updated 2021-05-15T10:04:44Z


Jakarta - Fauziah Nur Akmalia, Duta anti Narkoba Kabupaten Tangerang mendukung upaya Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memberantas narkoba di Tanah Air. Dukungan itu salah satunya diwujudkan dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba.


Fauziah mendukung penuh Polri dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia. Ia juga menilai Kapolri sekarang memang sedang menggalakkan sistem online, dan itu sudah dirasakan oleh sebagian masyarakat.


“Alhamdulillah sudah beberapa permasalahan teratasi, namun terkait hal penumpasan dan pemberantasan narkoba belum begitu signifikan, ini harus menjadi fokus bersama, melalui sistem online ini merupakan langkah bagus dan strategis dalam mendeteksi dini persoalan,” kata Fauziah saat diwawancarai, Sabtu (15/05/2021) di Jakarta. 


Ia juga berharap kedepan Polri bisa memberantas gerbong narkoba sampai akarnya. 


“Saya berharap kedepannya bapak kapolri bisa menumpas gembong-gembong narkoba sampai ke akar-akarnya, karena bahaya penyalahgunaan narkoba ini sangat bisa merusak generasi muda, karena anak muda adalah calon penerus bangsa,” tutur nya.


Fauziah dalam wawancara nya, mengapresiasi 100 hari kerja pak Kapolri yang telah mampu mendeteksi lebih dini potensi konflik yang berbasis perebutan pengaruh (politik) dari berbagai sumber informasi sebagai bahan untuk melakukan pencegahan konflik berdasarkan situasi dinamika politik (antisipasi dini).


“Disini saya ingin mengapresiasi 100 hari kerja pak Kapolri, banyak sekali sudah yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Fauziah.


Ia juga menilai langkah Polri yang sedang merancang sebuah aplikasi peta digital konflik untuk melakukan pemetaan kondisi aman dan rawan diseluruh wilayah indonesia yang berpotensi terjadinya konflik. Sehingga kondisi tersebut dapat diketahui sejak dini dan dicegah agar tidak sampai terjadi konflik.


“Saya membaca dalam waktu dekat aplikasi peta digital konflik tersebut akan segera di launching, sehingga seluruh jajaran Polri dapat memetakan kondisi rawan yang berpotensi terjadinya konflik diberbagai wilayah Indonesia dan Polri juga mampu mengantisipasi dan mencegah sejak dini terjadinya konflik tersebut, hal ini merupakan upaya yang bagus,” tambahnya.


Hadirnya aplikasi peta digital konflik diharapkan akan lebih tepat sasaran dalam mengelola potensi konflik yang akan terjadi, sehingga dalam 100 hari Program Prioritas Kapolri ini hasilnya dapat dirasakan masyarakat. (RED)

×
NewsKPK.com Update