Notification

×

Iklan

Iklan

Kades Waitina Aksi Didepan Kantor Keuangan Kepsul

Selasa | 4/13/2021 WIB Last Updated 2021-04-13T10:25:16Z

Kepsul,- Kepala Desa (Kades) Waitina, Sirajudin Umasagadji dengan gagah beraninya Aksi Individual di depan Kantor Keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Hal ini, dikarenakan tidak direalisasinya Anggran Dana Desa (ADD) di Desa Waitina, Kecamatan Mangoli Timur.


Demi kemaslahatan masyarakat banyak, Sirajudin Umasagadji rela membuang - buang waktunya untuk kepentingan rakyatnya, Senin (12/4/2021).


Sirajudin Umasagadji dalam penyampaian bobotan orasinya, kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah beserta jajaranya, kalau pun hari ini ADD tidak direalisasi maka dirinya akan mendatangkan masa yang lebih banyak lagi serta melakukan Aksi besar - besaran.


"besok saya akan lakukan aksi yang besar dengan masa yang lebih banyak lagi, Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dan jajaranya sudah berulang kali membohongi kami," tegasnya saat penyampaian orasinya.


ADD adalah kebutuhan operasional Desa diluar dari kebutuhan kantor, Sirajudin Umasagadji ketakan, ADD digunakan untuk pembayaran TPAPD, Tunjangan, Penghasilan Tetap, Insentif, dan Imam beserta Staf Syarah, mengingat besok sudah memasuki bulan suci ramadhan.


"kami di Desa Waitina di anggap tidak penting oleh pihak Keuangan Daerah sebab hingga saat ini ADD Desa Waitina tidak dicairkan oleh pihak keuangan," katanya.


Sirajudin Umasagadji tegaskan bahwa jangan hanya duduk dan diam diruangan saja, kalau pun proses SPM dan SP2D harus dibayar kenapa tidak bilang biar dibayarkan oleh Kepala Desa Waitina itu.


"Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah jangan bikin telianga tuli - tuli, segera keluarkan SPM dan SP2D itu, kalaupun harus dibayar kenapa tidak bilang supaya saya bayar, emang brapaan sih harganya," tegasnya lagi.


Sirajudin Umasagadji mempertanyakan lagi dalam aksinya, kendalanya apa sehingga keterlambatan pencairan ADD sampai saat ini belum juga direalisasi dan jangan sengaja memperlambat proses pencairan ini.


"ini adalah PR bagi Keuangan Daerah, kenapa proses pencairan belum juga direalisasi," ujarnya.


Sirajudin Umasagadji, ingatkan bahwa aksi yang dilakukannya ini tidak ada tendensi politik dan murni aksi yang dilakukannya demi kepentingan 78 Desa.


"secara organisasi Apdesi, kami akan menyurati kepada pihak polres dan kami akan menggiring masa yang lebih banyak lagi untuk hadir dan aksi dideaon kantor Keuangan ini," tutupnya ( **)

×
NewsKPK.com Update